Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengapresiasi Dinas Kesehatan Kota Sukabumi terkait penanganan kasus stunting, Kamis (20/10/2022).
Pasalnya penurunan stunting menjadi perioritas utama dalam meningkatkan kesehatan di Kota Sukabumi.
“Kami sangat apresiasi bagi puskesmas atas penurunan angka stunting di Kota Sukabumi dari 5,94 menjadi 4,034 persen,” ucapnya.
Keberhasilan tersebut, kata Fahmi harus menjadi acuan dan motivasi, sehinga penanganan stunting bisa secara tuntas diatasi.
“Jangan sampai kita lengah, penurunan stunted di Kota Sukabumi tetap menjadi prioritas,” ucap Fahmi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, dr. Rita Fitrianingsih mengatakan, pihaknya secara rutin bersama Kepala Puskesmas, Tenaga Pelaksana Gizi (TPG), dan Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (PJ UKM) berasal dari 15 Puskesmas di wilayah Kota Sukabumi konsisten dalam penanganan stunting.
“Salah satu arah kebijakan perbaikan gizi masyarakat 2020-2024 adalah meningkatnya pelayanan kesehatan terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar dengan mendorong upaya peningkatan promotif dan preventif,” ucapnya
Upaya promotif dan preventif didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi yang merupakan salah satu strategi perbaikan masyarakat.
“Perbaikan merupakan program yang menentukan kualitas generasi penerus sehingga perlu SDM tenaga kesehatan yang andal dan mampu berkolaborasi dalam melaksanakan kinerjanya, sehingga dalam penangannya sesuai yang diharapkan,” ujar Rita. (*)