ADVERTISEMENT
Menlu RI Retno LP Marsudi menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Foreign Policy and Global Health (FPGH) di New York. Retno menyebut Indonesia memainkan peran untuk memperkuat ketangguhan infrastruktur global.
“Sebagai Presiden G20, Indonesia telah menghasilkan disepakatinya program pendanaan global (Financial Intermediary Funding for Pandemic Prevention), sebagai langkah nyata untuk memperkuat ketangguhan infrastruktur kesehatan global”, ujar Menlu Retno Marsudi di New York, Amerika Serikat, Senin (19/9/2022).
Pertemuan FPGH dilangsungkan di sela-sela perhelatan High Level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-77. FPGH didirikan pada 2007 sebagai inisiatif Menteri Luar Negeri 7 negara yakni Afrika Selatan, Brazil, Indonesia, Norwegia, Perancis, Senegal dan Thailand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keketuaan FPGH dipegang bergilir dan setiap tahun mengulas tema spesifik tentang kebijakan luar negeri dan kesehatan untuk kemudian diusulkan menjadi rancangan resolusi Majelis Umum PBB mengenai Global Health and Foreign Policy.
Dalam pertemuan ini, negara-negara anggota menegaskan pentingnya peran FPGH, terutama dalam menjaga kesetaraan akses bagi semua negara terhadap vaksin serta penguatan ketahanan kesehatan negara, semisal melalui alih teknologi kesehatan. Hingga saat ini, komitmen dana FIF telah mencapai USD 1,4 miliar.
Dalam forum ini, Menlu Retno turut menyampaikan peran Indonesia dalam mendorong pembentukan Pandemic Treaty (Perjanjian Pandemi) yang akan memperkuat peran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan memperjuangkan prinsip kesetaraan setiap negara terkait arsitektur kesehatan global.
Selain itu, Menlu Retno mengusulkan tiga hal untuk menghadapi pandemi di masa datang. Pertama, Menlu Retno mengusulkan pembangunan ketangguhan infrastruktur kesehatan nasional, khususnya dengan penyediaan dukungan pendanaan.
Usulan kedua yakni memperkuat peran WHO untuk pengelolaan isu kesehatan global. Yang terakhir yakni usulan tentang pentingnya konsolidasi dengan Kelompok Oslo untuk memajukan pembahasan agenda kesehatan global, termasuk demi memperjuangkan akses kesehatan terjangkau.
Simak juga ‘Maudy Ayunda Bicara Keberhasilan Indonesia Atasi Krisis Global’:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT