"Dosa" Donald Trump saat Krisis Covid-19 AS Diungkap Laporan Terbaru
WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump disebut pernah mencegah pejabat kesehatan memberikan informasi yang akurat tentang Covid-19.
Dilansir AFP, ini dilakukan Trump dalam upaya untuk mendukung pandangannya yang terlalu optimis tentang wabah tersebut, menurut laporan kongres yang dirilis Senin (17/10/2022).
Staf senior di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan kepada penyelidik bahwa para pembantu Trump menggertak staf dan mencoba menulis ulang laporan mereka.
Baca juga: Agen FBI: Tindakan Trump pada Berkas Steele Merusak Keamanan Nasional
Hal ini dilakukan dalam upaya menyelaraskan panduan dengan sikap Trump yang meremehkan Covid-19.
Para pejabat mengambil “langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memasukkan pejabat politik ke dalam proses publikasi dan membantah laporan ilmiah CDC”.
“Hal ini termasuk menyusun opini dan pesan publik lainnya yang dirancang untuk secara langsung melawan temuan CDC,” kata laporan itu.
Penyelidik mewawancarai selusin pejabat saat ini dan mantan pejabat CDC serta tokoh administrasi senior untuk dokumen setebal 91 halaman yang dirilis oleh subkomite terpilih DPR tentang krisis virus corona.
Baca juga: Trump Dipanggil Komite Penyelidik Kerusuhan Gedung Capitol, Terancam Pidana jika Mangkir
Panel tersebut menjelaskan bagaimana orang-orang yang ditunjuk Trump di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) mencoba mengambil alih jurnal ilmiah mingguan CDC, Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR).
Mereka mengedit atau memblokir artikel yang mereka yakini terbukti berbahaya bagi Trump.
Orang-orang yang ditunjuk Trump telah berusaha untuk “mengubah konten, membantah, atau menunda rilis” 18 MMWR dan peringatan kesehatan, yang berhasil setidaknya lima kali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Website ini menggunakan cookie browser untuk meningkatkan pengalaman akses dan menampilkan iklan yang relevan untukmu.