VICTORY NEWS MANGGARAI BARATPemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat berkomitmen untuk mempercepat penurunan angka stunting di wilayah itu dengan target pada tahun 2024 angka stunting di Manggarai Barat turun 10 persen.

Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, Jumat (7/10/2022) mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, bahwa target angka prevalensi stunting di tahun 2024 yakni di bawah 14 %.

Untuk mencapai target itu, Pemkab Manggarai Barat berkomitmen untuk menekan angka prevalensi stunting.

“Untuk mencapai target ini, Bupati dan saya berkomitmen untuk menekan angka prevalensi stunting di Kabupaten Manggarai Barat serendah mungkin,” katanya.
Baca Juga: Camat Ditegaskan Kerja Jujur dan Kerja Keras

Untuk mencapai target 14 % penurunan stunting di tahun 2024, sesuai arahan presiden, maka Pemkab Manggarai Barat telah mengeluarkan Perbup Nomor 128/kep/HK/2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Manggarai Barat.

“Pembentukan TPPS tidak hanya di Kabupaten tetapi seluruh kecamatan, desa dan kelurahan telah membentuk TPPS,” jelas Yulianus.

Diharapkan mulai tahun 2023 setiap Desa di Kabupaten Manggarai Barat wajib mengalokasikan ADD 50 juta rupiah untuk pencegahan stunting.

Adapun kerja nyata dari TPPS itu antara lain, kegiatan rembug stunting yang di gelar pada juni 2022.

Selain itu, telah membentuk tim audit stunting yang saat ini sedang melaksanakan audit kasus stunting di desa Nangalili kecamatan Lembor Selatan dengan sasaran yang diaudit adalah calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, baduta dan balita.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka di Kasus Penganiyaan PKL di Labuan Bajo

Yulianus Weng, Juga menginformasikan data prevalensi stunting tahun 2022 hasil timbang Februari, prevalensi 16,02%. Sedangkan hasil timbang pada Agustus turun menjadi 15,09%.

“Atas turunnya angka tersebut, saya memberi apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah sama- sama bekerja,” ungkap Wabup.

Ia mengajak, semua elemen harus memiliki komitment yang sama, agar prevalensi stunting di Manggarai Barat terus menurun dengan mengoptimalkan peran pencegahan yang di embankan dengan penuh tanggung jawab .

“Kita harus bergandengan tangan, bekerja keras dan bekerja cerdas, terutama untuk menyiapkan generasi yang unggul, sehat, cerdas dan bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa,” ujarnya

Yulianus Weng berharap, agar seluruh pemangku kebijakan tetap menjaga komitmen serta memastikan kebijakan yang diamanatkan pemerintah pusat tentang percepatan penurunan stunting ini dapat berjalan konsisten.
Baca Juga: Nasib Ruangan SD dan SMP Tak Beratap di Manggarai Barat Tidak Diperhatikan

Menurut Yulianus Weng, Rembuk Optimalisasi Tim Percepatan Penurunan Stunting dilaksanakan secara menyeluruh, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi di antara kementerian/lembaga, Pemerintah Provinsi (Pemprov NTT, Pemkab kabupaten/kota, Pemerintah Desa (Pemdes) dan pemangku kepentingan .

Ia berharap, rembuk tim dapat membawa asas manfaat bagi semua dan terutama berdampak positif pada upaya Pemkab Manggarai Barat meningkatkan derajat kesehatan hingga terwujudnya generasi yang sehat dan cerdas.***
Editor: Gerasimos Satria
Jalan CHR Moy No 17A, Kupang, NTT.

0380- 823378

©2022 ProMedia Teknologi

source