Tuesday, 3 Safar 1444 / 30 August 2022
Tuesday, 3 Safar 1444 / 30 August 2022
Selasa 30 Aug 2022 03:00 WIB
Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Penulis novel Harry Potter, JK Rowling, mendapat ancaman pembunuhan setelah menunjukkan dukungannya terhadap penulis Salman Rushdie.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Novelis Inggris JK Rowling menyoroti bahaya yang mengintai di internet dan media sosial. Penulis seri novel Harry Potter itu menyampaikannya sepekan setelah mendapat ancaman pembunuhan di Twitter.
“Saya mencoba untuk berperilaku baik di dunia maya dan ingin orang lain juga berperilaku yang sama. Saya tidak pernah mengancam siapa pun atau semacamnya,” ujar Rowling di acara radio Inggris yang dipandu Graham Norton, Sabtu (27/8/2022).
Rowling mendapat ancaman di Twitter setelah menyatakan dukungannya terhadap sesama novelis Salman Rushdie. Rowling membuat cicitan keprihatinan atas serangan penikaman yang dialami Rushdie.
Rushdie adalah penulis kelahiran India yang yang terkenal dengan buku The Satanic Verses. Karya kontroversial itu telah memicu kecaman dari Muslim di berbagai belahan dunia, bahkan dilarang terbit di Iran karena dinilai berisi hinaan terhadap Islam.
Pertengahan Agustus, Rushdie menjadi korban serangan penikaman saat hendak memberikan kuliah umum di Chautauqua Institution, New York, Amerika Serikat. Menanggapi insiden itu, Rowling menyebutnya sebagai berita mengerikan.
Begitu Rowling mengunggah cicitannya di Twitter, dia secara teratur menerima ancaman daring. Seorang pengguna Twitter dengan nama akun Meer Asif Aziz diduga membuat cicitan untuk Rowling yang berbunyi, “Jangan khawatir, Anda berikutnya”.
Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki ancaman yang menyasar Rowling. Namun, perempuan 57 tahun itu mengaku juga menikmati berbagai argumen yang berseliweran di media sosial, menyebut itu semua cukup menyenangkan.
Sekarang, Rowling memiliki “hubungan cinta-benci” dengan media sosial. Dia mengungkap pernah rehat sekitar satu tahun dari Twitter dan akhirnya kembali hanya untuk membuat cicitan terkait buku yang dia tulis.
Rowling mengatakan media sosial bisa sangat menyenangkan. Akan tetapi, dia tidak meragukan bahwa media sosial juga menjadi tempat yang disukai oleh orang-orang yang ingin berperilaku jahat.
Selama ini, Rowling cukup vokal tentang pandangannya tentang identitas gender di media sosial. Pada 2020, dia pernah menulis sebuah cicitan kontroversial soal konsep seks, ketertarikan sesama jenis, dan transgender.
Dapatkan Update Berita Republika
Ini Syarat Perjalanan Transportasi Darat Terbaru
Batik Air Kembali Layani Rute Kuala Lumpur-Medan Empat Kali Seminggu
ASDP Gandeng INKA Kerja Sama Fasilitas Kapal dan Pelabuhan
Maskapai Tambah Frekuensi Penerbangan PP Manado-Singapura
Indonesia ekspor Satu Ton Bumbu Rendang dan Kalio ke Norwegia
Wakaf
Mualaf di Kabupaten Lengga merindukan pembinaan akidah.
Jateng Jatim
Akun medsos yang menampilan kecelakaan juga telah dihapusnya.
Ruzka
Dari daftar yang dirilis, banyak sekolah terbaik yang datang dari kota maupun kabupaten yang ada di Indonesia, termasuk 10 SMA di Kota Depok yang tentunya ada kesempatan siswa meraih 1 kursi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Timur Tengah
Taliban sedang menyelesaikan kontrak untuk pasokan gandum, gas dan minyak.
Jawa Barat
Mereka membeli sebungkus rokok untuk mendapatkan uang rupiah asli dari pengembalian.
3 PHOTO
3 PHOTO
3 PHOTO
3 PHOTO
4 PHOTO
Selasa , 30 Aug 2022, 04:51 WIB
Selasa , 30 Aug 2022, 07:24 WIB
Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
newsroom@rol.republika.co.id (Redaksi)
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id (Marketing)
Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved