“Belum dievakuasi. Kami tunggu petugas Damkar untuk evakuasi,” ungkap Plt Kepsek UPTD SDN 68 Parepare Nurhanah kepada detikSulsel, Senin (16/5/2022).
Nurhanah mengaku para siswa dan guru sangat khawatir untuk belajar karena takut jika tiba-tiba ular itu muncul lagi. Apalagi lokasi sarang ular berada tepat di belakang kelas.
“Siswa takut ke sekolah. Kami masih terus koordinasi dengan Pak Kadis dan Damkar bagaimana proses evakuasinya,” urainya.
Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Parepare Syafruddin Sjam menyampaikan pihaknya juga tidak bisa melakukan evakuasi jika tidak ada permintaan dari Dikbud dan Kepala Sekolah.
“Kami menunggu juga sebenarnya dari pihak sekolah dan Dikbud. Masa kami datang pintu sekolah dalam kondisi tertutup,” paparnya.
Menanggapi tentang Dikbud Parepare yang menolak meliburkan siswa demi untuk evakuasi, ia mengaku tidak mau ambil risiko. Dan semestinya Dikbud memahami kondisi di SD.
“Ini ular bertelur, pasti mengamuk kalau diganggu. Bahaya sekali kalau ada anak-anak di situ. Kami juga pasti mondar-mandir. Proses belajar siswa jelas terganggu,” tegasnya.
Ia mengaku telah menyampaikan ke Kadis Dikbud Parepare bahwa tim Damkar tidak ingin mengambil risiko. Jika mau proses evakuasi, siswa harus diliburkan.
“Itu sekolah sempit sekali. Jarak sarang dengan kelas hanya 1 meter. Sekolah juga di tengah permukiman warga. Kalau saat evakuasi mengamuk, siapa yang mau tanggung jawab?”
Diberitakan sebelumnya, siswa dan guru di SDN 68 Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), seketika dibuat geger atas kemunculan dua ekor ular king cobra di bangunan sekolah. Ular yang muncul saat jam belajar siswa itu langsung dicari oleh Damkar setempat.
“Kami kaget sekali tadi, itu ada ular yang dilihat siswa. Saat saya lihat langsung ternyata memang ada dan panjang. Saya lapor ke Damkar untuk bantu tangkap,” ungkap Plt Kepsek UPTD SDN 68 Parepare Nurhana kepada detikSulsel, Rabu (11/5)
Ular tersebut, menurut Nurhana, terlihat di lokasi sekolah, tepatnya toilet sekolah. Saat siswa datang melapor, ia kaget karena ular melintang di depan toilet.
“Memang di belakang sekolah itu sering warga lihat ada ular. Tapi barusan yang begini dilihat (king cobra),” tegasnya.
Tapi menurut Nurhana, hanya satu ular yang ditangkap. Masih ada ular lain yang diprediksi induk ular. Ia pun berharap Damkar dapat melanjutkan pencairan esok hari.
“Tadi katanya masih anaknya. Masih ada satu ekor dan itu induknya. Besok akan dicari karena belum ditemukan tadi,” jelasnya.
Simak Video “Komunitas Pecinta Ular Padang, Memberikan Wawasan Mengenai Hewan Berbisa Ke Masyarakat, Padang“
[Gambas:Video 20detik]
(tau/nvl)