JawaPos.com–Anggaran kesehatan di Kota Surabaya, Jawa Timur, dialokasikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2022 sebesar Rp 2,126 triliun. Angka tersebut mencapai 23,32 persen dari RABPD.
”Pada RAPBD Surabaya 2022 ini untuk urusan kesehatan tercatat alokasi anggaran paling tinggi atau mencapai Rp 2,126 triliun,” kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji seperti dilansir dari Antara di Surabaya.
Menurut dia, alokasi anggaran kesehatan sebesar 23,32 persen itu dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan bagi warga kota Surabaya. Termasuk pembangunan dan rehabilitasi rumah sakit serta Puskesmas, juga penyediaan jaminan kesehatan bagi warga Kota Surabaya.
Dari anggaran kesehatan itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya akan memberikan jaminan kesehatan semesta senilai Rp 389.742.510.455 untuk meng-cover 1.045.749 jiwa warga Surabaya. ”Kami menargetkan capaian jaminan kesehatan pada 2022 sebesar 96,64 persen,” ujar Armuji.
Dia menegaskan komitmen Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji untuk terus meningkatkan akses, mutu, dan kapasitas layanan kesehatan. Hal tersebut untuk mewujudkan visi Surabaya 2021–2026 yaitu Gotong Royong Menuju Surabaya Kota dunia yang maju, humanis dan berkelanjutan.
”Adapun tema pembangunan daerah Kota Surabaya 2022 adalah pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Untuk menjalankan pemulihan ekonomi, urusan kesehatan juga menjadi prioritas program,” tutur Armuji.
Sementara itu, Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya menyebut, ada tiga sektor penyebab anggaran dinas kesehatan paling besar dalam RAPBD Surabaya 2022. Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah mengatakan, dalam RAPBD Surabaya 2022 Dinkes Surabaya mendapat alokasi anggaran hingga mencapai Rp 1,3 triliun.
Dia menjelaskan, anggaran yang mencapai 12 digit lebih itu, terbanyak terserap di tiga sektor utama. Yakni jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas), pembangunan RSUD di Gunung Anyar, dan honorarium sejumlah kader kesehatan.
Untuk jamkesmas anggarannya mencapai Rp 389,742 miliar, pembangunan RSUD Gunung Anyar sebesar Rp 157,813 miliar, dan untuk honorarium kader kesehatan yang jumlahnya mencapai 26.540 orang dan masing-masing mendapat honor Rp 400 ribu.
”Untuk pembahasan anggaran di Dinkes Surabaya ini, kami sangat berhati-hati. Selain jumlahnya mencapai triliunan, pos anggarannya juga langsung menyentuh masyarakat. Kami tidak ingin setengah-setengah dalam membahasnya,” terang Khusnul.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : Antara
Saksikan video menarik berikut ini:
© PT Jawa Pos Grup Multimedia