Anda belum login
Anda belum login
Sign InorSign Up
Email
Password
Nama
Email
Password
Ulangi Password
Email
Password
Nama
Email
Password
Ulangi Password
Pencarian
INVESTOR.id
ilustrasi minyak sumber: Antara
JAKARTA, investor.id – Tim riset ICDX menyebut, pergerakan harga minyak mentah masih dalam tren menurun pasca dirilisnya laporan API dan sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap pembeli minyak Iran. Meski demikian penegasaan AS akan sanksi terhadap Iran dan perkembangan kasus Covid-19 Tiongkok membatasi penurunan harga lebih lanjut.
Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh American Petroleum Institute (API), menunjukan kenaikan stok minyak mentah AS dalam sepekan sebesar 3.83 juta barel. Laporan API ini mengindikasikan permintaan yang sedang lesu di pasar energi AS. “Namun pasar masih menantikan angka resmi dari pemerintah yang akan dirilis malam nanti,” tulis Tim riset ICDX dalam risetnya, Kamis (7/7/2022).
Baca juga: Minyak Jatuh ke Terendah 12 Minggu di Tengah Ketakutan Resesi Global
Masih dari AS, Tim riset ICDX mengatakan, pada Rabu kemarin Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi terhadap jaringan perusahaan Tiongkok, Emirat, dan perusahaan lain yang dituduh membantu pengiriman dan penjualan produk minyak dan petrokimia Iran ke Asia Timur. Dengan dikeluarkannya sanksi AS terhadap Iran ini berpotensi membuat para pembeli menghindari minyak dari Iran.
Meski demikian, Wakil Mentri Keuangan Brian Nelson mengatakan AS berkomitmen untuk mencapai kesepakatan dengan Iran untuk mematuhi kesepakatan nuklir 2015. AS juga akan terus menggunakan semua otoritas untuk menegakan sanksi atas penjualan minyak bumi dan petrokimia Iran. “Pernyataan AS tersebut mengindikasikan Iran masih belum dapat menjual minyaknya secara penuh dalam waktu dekat,” tambah Tim riset ICDX.
Baca juga: Saham Mitsui dan Mitsubishi Jatuh Setelah Komentar Mantan Presiden Rusia Soal Pasokan Minyak dan Gas Rusia ke Jepang
Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, Komisi kesehatan nasional Tiongkok melaporkan 409 kasus Covid-19 baru pada 6 Juli dimana diantaranya 124 bergejala dan 285 tidak menunjukan gejala, angka ini lebih rendah dari hari sebelumnya sebesar 427. Penurunan kasus Covid ini memicu harapan akan dilonggarkannya pembatasan dibeberapa wilayah Tiongkok saat ini, yang sekaligus meningkatkan potensi meningkatnya kembali permintaan di negara importir minyak terbesar pertama dunia tersebut.
“Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level US$ 105 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level US$ 90 per barel,” tutup Tim riset ICDX.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait
Minyak Jatuh ke Terendah 12 Minggu di Tengah Ketakutan Resesi Global
Harga Minyak Kembali Stabil Didukung Pengumuman Aramco
Minyak Anjlok Terseret Kekhawatiran Hancurnya Permintaan Akibat Resesi
Minyak Kembali Bangkit Dipicu Situasi di Norwegia dan Ekuador
Terpopuler
01
Tak Pakai Jam Tangan Mewah, Lo Kheng Hong: Tujuan Saya Jadi Kaya, Bukan Terlihat Kaya
Selasa, 5 Juli 2022 | 16:22 WIB
02
Gajah Tunggal (GJTL) Buka Daftar Pemegang Saham, Ternyata Lo Kheng Hong Jadi Punya Sebanyak Ini
Kamis, 7 Juli 2022 | 10:30 WIB
03
Nilai Tukar Fluktuatif, Begini Dampak terhadap Prospek Saham PGN (PGAS)
Rabu, 6 Juli 2022 | 11:06 WIB
04
Lo Kheng Hong: Jual Saham Wonderful Company Terus Beli Crypto, Itu juga Tragedi!
Rabu, 6 Juli 2022 | 16:10 WIB
05
Agung Menjangan (AMMS) Mau IPO, Buka Harga di Rp 100-150
Rabu, 6 Juli 2022 | 12:18 WIB
Terkini
3 Emiten Baru Listing Serentak Jumat, Cek Detailnya
Kamis, 7 Juli 2022 | 15:09 WIB
Perayaan HUT Ke-57, Telkom Hadirkan Funtastic Days 2022
Kamis, 7 Juli 2022 | 15:04 WIB
Serah Terima Bandara, Erick: Kualanamu Jadi Pusat Bagi Perdagangan dan Pariwisata
Kamis, 7 Juli 2022 | 14:46 WIB
PUPR Anggarkan Rp 17,6 Miliar Bangun Rusun Mahasiswa di Kepri
Kamis, 7 Juli 2022 | 14:42 WIB
Jelang Tutup, IHSG kian Kokoh di Zona Hijau
Kamis, 7 Juli 2022 | 14:26 WIB
Copyright ©2022 Investor Daily. All Rights Reserved

source