Hepatitis A sangat berbahaya, kenali gejalanya!
10 Mei 2022
Semua orangtua tentu mengharapkan semua yang terbaik untuk anaknya, termasuk kesehatan.
Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),secara global didapatkan sekitar 1,4 juta kasus baru infeksi hepatitis A per tahun. Hepatitis A justru lebih sering mengenai anak-anak, terutama yang tinggal di area dengan sanitasi rendah.
Cara terbaik untuk mencegah hepatitis A adalah dengan mendapatkan vaksin hepatitis A. Bayi yang terinfeksi hepatitis A mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun. Bayi juga dapat menularkan virus ke orang dewasa yang tidak divaksinasi.
Berikut Popmama.com rangkum mengenai gejala hepatitis A pada bayi dan penanganannya.
Hepatitis A adalah infeksi hati yang sangat menular yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis berarti peradangan hati. Penyakit Hepatitis A tergolong penyakit yang akut dan jarang sampai mengalami proses berkelanjutan. Virus dapat dikeluarkan sempurna oleh respons imun tubuh bayi.
Tapi, pada sebagian kecil anak, terutama yang berusia lebih besar, penyakit ini dapat berkembang menjadi hepatitis fulminant (sangat berat) sehingga anak terlihat kuning sekali, kejang, bahkan tak sadar.
Virus hepatitis A ditemukan dalam tinja seseorang yang memiliki virus. Virus ini dapat menyebar ketika:
Gejala bayi yang terkena hepatitis A antara lain:
Bayi dan anak-anak di bawah 6 tahun yang terkena virus sering tidak memiliki gejala, sehingga sulit untuk mengetahui apakah bayi menderita hepatitis A. Tapi walau gejalanya tidak terlihat, bayi dan anak tetap dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain terutama yang tidak divaksin.
Untuk mencegah agar bayi tidak terkena hepatitis A, sebaiknya bayi mendapatkan vaksin. Ini alasannya:
Laman IDAI memaparkan gejala yang timbul setelah adanya infeksi virus Hepatitis A adalah respons imun tubuh seseorang untuk mengeluarkan virus pada sel hati.
Munculnya gejala penyakit ini merupakan pertanda respons imun tubuh seseorang sudah bekerja dengan baik. Pada anak di bawah 6 tahun, respons imun tubuhnya belum begitu sempurna sehingga gejala dari penyakit Hepatitis A ini seringkali tak terlihat.
Selain vaksin, hepatitis A juga dapat dicegah dengan selalu menjaga kebersihan dan pengolahan makanan yang benar (menjaga kebersihan, memasak makanan sampai matang, menggunakan air bersih dan bahan makanan segar).
Bayi membutuhkan 2 dosis vaksin hepatitis A untuk perlindungan jangka panjang dari infeksi hepatitis A. Bayi harus mendapatkan:
Vaksin hepatitis A sangat aman dan efektif mencegah infeksi hepatitis A. Vaksin, seperti halnya obat apa pun, dapat memiliki efek samping. Efek samping serius yang disebabkan oleh vaksin hepatitis A sangat jarang. Efek samping yang paling umum biasanya ringan dan bertahan 1 atau 2 hari, misalnya:
Itulah tadi soal gejala hepatitis A pada bayi dan penanganannya. Semoga bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
Hai Ma, mama mulai bisa bertanya dan berbagi pengalaman dengan ahli parenting.
baca juga
Panduan kehamilan mingguan untuk Mama/Ibu, lengkap dengan artikel dan perhitungan perencanaan persalinan
Due Date Calculator
Ovulation Calculator
Baby Names Finder
Pregnancy Weight Gain Calculator
Recent Topics: