“Kondisi tanah memang kurang stabil di situ. Kami mau cek dulu bagaimana kerusakannya,” ungkap Kepala Bidang Bina Karya Dinas PUPR Kota Parepare, Anasdar Fatur Rahman saat dikonfirmasi detikSulsel, Jumat (18/3/2022).
Anasdar menjelaskan, pengerjaan beton di Jalan Bambu Runcing, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare dikerjakan sekitar bulan Januari 2022 lalu.
“Iya. Januari lalu kita kerja itu. Saya lupa panjang jalannya dan anggarannya,” jelasnya.
Informasi yang dihimpun detikSulsel, panjang jalan beton yang ambles tersebut sekitar 100 meter. Kondisinya ambles di bagian pinggir jalan. Kontur Jalan Bambu Runcing memang agak sedikit mendaki. Di pinggir jalan langsung berhadapan dengan jurang. Tanpa ada drainase di pinggir jalan.
Anasdar menuturkan salah satu solusi agar tidak terjadi lagi tanah ambles yakni dengan membuat drainase di pinggir jalan. Sehingga mengurangi dampak langsung jika terjadi hujan deras ke jalan.
“Kami mau buatkan drainase di bagian pinggir. Itu salah satu solusi yang kita rencanakan kedepan,” paparnya.
Camat Bacukiki Barat, Fitriany mengaku akan segera menugaskan lurah setempat untuk segera mengecek kondisi jalan beton yang ambles tersebut.
“Saya coba minta lurah di situ cek. Tapi di Jalan Bambu Runcing itu memang pernah sampai terbelah tanahnya karena dampak hujan deras,” bebernya.
Ia pun mengakui Kecamatan Bacuki Barat memang memiliki wilayah yang sebagian besar pegunungan. Jika terjadi banjir besar, daerah di sekitar Kecamatan Bacukiki Barat yang paling sering terjadi longsor.
“Memang harus diperhatikan di situ. Di situ ada beberapa kompleks dan pemukiman warga tapi daerah pegunungan sehingga rawan terjadi longsor juga,” jelasnya.
Simak Video “Antisipasi Hepatitis Akut Misterius, Sejumlah RS Siapkan Ruang Khusus“
[Gambas:Video 20detik]
(tau/sar)