Teka-teki Kondisi Kesehatan Terkini Pemimpin Tertinggi Iran Akhirnya Terjawab
TEHERAN, KOMPAS.com – Pemimpin Tertinggi Iran Ali Hosseini Khamenei tampil di hadapan publik untuk pertama kalinya pada Sabtu (17/9/2022) setelah laporan kesehatannya yang buruk selama seminggu terakhir.
Dilasir Al Jazeera, Khamenei mengenakan pakaian hitam dan masker seperti yang telah dilakukannya sejak awal pandemi Covid-19.
Khamenei berpartisipasi dalam acara berkabung untuk menandai ketaatan beragama Syiah di Arbaeen.
Baca juga: Wanita 22 Tahun Meninggal Setelah Ditangkap Polisi Moral Iran akibat Berpakaian Kurang Pantas
Upacara tahunan dengan partisipasi pemimpin tertinggi ini diadakan dengan perwakilan kelompok mahasiswa, tetapi telah dibatalkan selama dua tahun terakhir karena wabah virus corona.
Gambar yang dirilis oleh situs Khamenei menunjukkan pemimpin tertinggi itu berjalan, melambai ke kerumunan dan duduk untuk mengamati upacara berkabung.
Penampilannya muncul setelah beberapa laporan yang belum dikonfirmasi tentang pemimpin berusia 83 tahun yang disebut telah “jatuh sakit parah”.
New York Times, mengutip empat sumber yang tidak disebutkan namanya, melaporkan kesehatan Khamenei memburuk minggu lalu.
Baca juga: Rusia Dituding Menggunakan Drone Pembunuh Buatan Iran Shahed-136 dalam Perang di Ukraina
Saat itu dia mulai mengalami sakit perut yang parah, yang menyebabkan dia menjalani operasi untuk obstruksi usus.
Ia juga dilaporkan terlalu lemah, bahkan untuk duduk dan membatalkan semua pertemuan publik.
Pemerintah Iran atau media pemerintah jarang mengomentari perincian kesehatan Khamenei, dan tetap diam tentang laporan tersebut.
Satu-satunya berita di media lokal adalah penyangkalan bahwa Khamenei telah membatalkan pertemuan dengan Majelis Ahli awal bulan ini.
Baca juga: Albania Tuduh Iran Atur Serangan Siber Besar, Putuskan Hubungan Diplomatik dan Usir Staf Kedutaannya
Dia disebut tetap berpartisipasi dalam sebuah acara minggu lalu dengan para atlet dan veteran olahraga.
Tidak ada gambar atau rekaman dari pertemuan yang dilaporkan itu yang dipublikasikan, tetapi beberapa atlet membuktikan pertemuan tersebut di media sosial.
Laporan tentang kesehatan Khamenei dan klaim palsu tentang kematiannya telah menjadi berita utama beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Hubungan AS-Iran Menegang, Dua Pesawat Pembom B-52 Bertenaga Nuklir AS Dikirim ke Timur Tengah
Khamenei, yang telah menjadi pemimpin tertinggi Iran sejak 1989, sukses menjalani operasi kanker prostat pada 2014.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Website ini menggunakan cookie browser untuk meningkatkan pengalaman akses dan menampilkan iklan yang relevan untukmu.