AMLAPURA, BALIPOST.com – Program strategis Layanan Antar Jemput Pasien (AJP) merupakan inovasi layanan kesehatan yang digagas oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana sebagai upaya mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat di daerah terpencil menarik perhatian pusat. Tanpa disangka, program untuk menuntaskan Visi Misi, Nangun Sat Kerthi Loka Bali Kabupaten Karangasem untuk mewujudkan Pakerthi Nadi ini masuk sebagai satu dari puluhan Finalis Indonesia Healthcare Innovation Awards VI-2022 (IHIA VI-2022) dalam kategori Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.
Indonesia Healthcare Innovation Awards VI-2022 (IHIA VI-2022) sendiri merupakan kegiatan yang digelar oleh Indonesia Healthcare Forum (Indohcf) sebagai penghargaan atas inovasi anak bangsa di bidang kesehatan, baik sifatnya perorangan maupun lembaga. Penghargaan diberikan dalam lima kategori masing-masing, Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS, Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu atau SPGDT, Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan, Inovasi Alat Kesehatan atau ALKES, dan Inovasi IT Kesehatan.
Dimana Finalis yang meraih penghargaan akan diumumkan pada acara Grand Final Penganugerahan IHIA VI 2022, di Ballroom Djakarta Theater 24 November 2022 mendatang. Masuknya program Layanan AJP sebagai salah satu Finalis Indonesia Healthcare Innovation Awards VI-2022, diapresiasi oleh Bupati Gede Dana.
“Kami sangat mengapresiasi layanan AJP masuk sebagai Finalis IHIA VI 2022. Ini gagasan kami untuk memenuhi hak dasar masyarakat di Kabupaten Karangasem. Dengan layanan ini masyarakat sangat dimudahkan dan bisa dengan cepat menuju ke fasilitas dan layanan kesehatan,” ujar Gede Dana, didampingi Kadis Kesehatan Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama.
Sementara itu, Putra Pertama, Indonesia Healthcare Innovation Awards VI-2022 diselenggarakan oleh IndoHCF (Indonesia Healthcareforum) yang bekerja sama dengan Kemenkes dan mitra-mitranya. Dikatakanya lagi, kabupaten Karangasem selain mengajukan program AJP juga mengajukan satu program di kategori Germas. “Kita ajukan dua inovasi, dan Germas baru pemaparan tadi,” ujarnya lagi.
Menurut, Putra Pertama, untuk menjadi yang terbaik secara nasional program layanan AJP masih harus bersaing dengan 10 besar lainya. Yaitu, Inovasi ASIAP milik DKI Jakarta, Auto E-City Kota Magelang, DES PSC 119 kabupaten Demak, Jateng, DRILL Emergency Kota Semarang, Jateng, Galaksi Bimasakti Kota Semarang, Jateng, Pelayanan Antar Jemput Pasien dan Jenasah Kabupaten Karangasem, Percepatan Penanganan dan Evakuasi Kecelakaan oleh ERT Toll Layang, Kota Makasar, Sulawesi Selatan, Permaisuri Dancing Persalinan Aman, Bayi Sehat, Ibu Berseri dengan ANC rutin, RSUD Kota Mataram, PSC 119 Bantul-ASIK (Amankan Selamatkan Ibu pada Kegawatdaruratan) milik kabupaten Bantul, Jogyakarta, dan SI SINGO RSUD Kanjuruhan Malang. “Harus Optimistis bisa menjadi yang terbaik, tinggal selangkah lagi,” ujarnya.
Selain AJP, berbagai innovasi juga dilakukan Gede Dana untuk menuntaskan program kerja dan Visi-Misi Dana-Dipa, seperti Jana kerthih, Atma Kerthi dan lainnya. (Adv/balipost)
Bali > Karangasem > Program Layanan AJP Bupati Dana Jadi Finalis IHIA VI-2022
Indonesia Healthcare Innovation Awards VI-2022 (IHIA VI-2022) sendiri merupakan kegiatan yang digelar oleh Indonesia Healthcare Forum (Indohcf) sebagai penghargaan atas inovasi anak bangsa di bidang kesehatan, baik sifatnya perorangan maupun lembaga. Penghargaan diberikan dalam lima kategori masing-masing, Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS, Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu atau SPGDT, Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan, Inovasi Alat Kesehatan atau ALKES, dan Inovasi IT Kesehatan.
Dimana Finalis yang meraih penghargaan akan diumumkan pada acara Grand Final Penganugerahan IHIA VI 2022, di Ballroom Djakarta Theater 24 November 2022 mendatang. Masuknya program Layanan AJP sebagai salah satu Finalis Indonesia Healthcare Innovation Awards VI-2022, diapresiasi oleh Bupati Gede Dana.
“Kami sangat mengapresiasi layanan AJP masuk sebagai Finalis IHIA VI 2022. Ini gagasan kami untuk memenuhi hak dasar masyarakat di Kabupaten Karangasem. Dengan layanan ini masyarakat sangat dimudahkan dan bisa dengan cepat menuju ke fasilitas dan layanan kesehatan,” ujar Gede Dana, didampingi Kadis Kesehatan Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama.
Sementara itu, Putra Pertama, Indonesia Healthcare Innovation Awards VI-2022 diselenggarakan oleh IndoHCF (Indonesia Healthcareforum) yang bekerja sama dengan Kemenkes dan mitra-mitranya. Dikatakanya lagi, kabupaten Karangasem selain mengajukan program AJP juga mengajukan satu program di kategori Germas. “Kita ajukan dua inovasi, dan Germas baru pemaparan tadi,” ujarnya lagi.
Menurut, Putra Pertama, untuk menjadi yang terbaik secara nasional program layanan AJP masih harus bersaing dengan 10 besar lainya. Yaitu, Inovasi ASIAP milik DKI Jakarta, Auto E-City Kota Magelang, DES PSC 119 kabupaten Demak, Jateng, DRILL Emergency Kota Semarang, Jateng, Galaksi Bimasakti Kota Semarang, Jateng, Pelayanan Antar Jemput Pasien dan Jenasah Kabupaten Karangasem, Percepatan Penanganan dan Evakuasi Kecelakaan oleh ERT Toll Layang, Kota Makasar, Sulawesi Selatan, Permaisuri Dancing Persalinan Aman, Bayi Sehat, Ibu Berseri dengan ANC rutin, RSUD Kota Mataram, PSC 119 Bantul-ASIK (Amankan Selamatkan Ibu pada Kegawatdaruratan) milik kabupaten Bantul, Jogyakarta, dan SI SINGO RSUD Kanjuruhan Malang. “Harus Optimistis bisa menjadi yang terbaik, tinggal selangkah lagi,” ujarnya.
Selain AJP, berbagai innovasi juga dilakukan Gede Dana untuk menuntaskan program kerja dan Visi-Misi Dana-Dipa, seperti Jana kerthih, Atma Kerthi dan lainnya. (Adv/balipost)