Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak usia 6 bulan-18 tahun terjadi peningkatan terutama dalam dua bulan terakhir. Per tanggal 23 Oktober 2022 sebanyak 245 kasus anak dilaporkan mengalami gagal ginjal akut, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun.
Sampai saat ini kasus gagal ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti penyebabnya, untuk itu pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta tim pakar lainnya masih dalam proses penyelidikan serta pemeriksaan secara komprehensif dan berkesinambungan agar pemerintah dapat segera menemukan solusi untuk menyelamatkan anak-anak dari kasus misteri ini.
Oleh karena itu saya minta kepada masyarakat Kalimantan Barat terutama orang tua untuk tidak panik, tenang namun selalu waspada. Terutama apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti ada diare, mual ,muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.
Selain itu orang tua harus memastikan perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan, makan makanan yang bergizi seimbang, tidak jajan sembarangan, minum air matang, imunisasi rutin dan lanjutan dilengkapi serta gunakan obat untuk anak sesuai dengan petunjuk/rekomendasi dokter dan tenaga kesehatan.
 
#Selaseh #SelasaSehat #DinkesKalbar #HaryAgungTjahyadi #GagalGinjalAkutPadaAnak #GagalGinjal #Kalbar #KalbarSehat
Clicky

source