Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, mengatakan, pemberitaan Subvarian Omicron XBB di Jakarta oleh Litbangkes melalui pemeriksaan pasien yang terinveksi melalui transmisi lokal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Selasa, 2 November 2022, membenarkan adanya Subvarian Omicron XBB
Menurut drg. Retnowai, temuan subvarian Omicron XBB yang beredar dalam pemberitaan di beberapa media menyatakan bahwa beberapa warga di Jakarta telah terinveksi virus tersebut.
Baca juga: Pesparani Nasional 2022, Video Viral Suasana Pengamanan Penutupan Lomba Pesparani di Kota Kupang
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati saat dikonfirmasi, Selasa 2 November 2022 siang diruang kerjanya, membenarkan adanya Subvarian Omicron XBB tersebut. 
“Pemberitaan itu ada di Jakarta, dan varian baru itu didapatkan oleh Litbangkes melalui pemeriksaan pasien yang teriveksi melalui transmisi lokal,” kata dia
Ia mengaku jika gejala dari subvarian baru ini memiliki gejala yang lebih ringan dibawah Omicron. Jadi kata dia subvarian tersebut tidak berbahaya.
“Sumber subvarian baru ini kami belum tahu, karena yang jelas warga yang terinfeksi subvarian baru tersebut dari transmisi lokal,” ujarnya
Ia mengatakan di Kota Kupang belum dapat dipastikan virus tersebut merupakan varian baru atau tidak. Karena harus melalui pengkajian dan survei di Lab Litbangkes Kementerian Kesehatan RI.
Baca juga: Pesparani Nasional 2022, Video Viral Persiapan Penutupan Lomba Pesparani Nasional di Kota Kupang.
“Selama ini di Kupang yang tes-tes melalui PCR yang memiliki gejala yang ringan, maka kami belum diminta untuk menguji gejala tersebut,” kata dia lagi
Ia sendiri memastikan bahwa subvarian baru tersebut belum memasuki wilayah Kota Kupang, karena alasannya  belum melakukan penelitian atau belum mengirim sampelnya ke Litbangkes.
Selain itu, kata dia karena gejala dari Subvarian baru tersebut sangat ringan maka masyarakat masih menganggapnya flu biasa dan belum mengambil langkah untuk memeriksa ke Puskesmas.
Menurutnya, Dinkes Kota Kupang selama ini selalu memantau laporan penambahan kasus, peningkatan pasien rawat nginap di RS dengan pemanfaatan oksigen.
“Selama tahapan ini dipantau dan tidak menimbulkan adanya kenaikan yang signifikan dan kajian epidemologis 2 minggu sekali dengan tidak adanya perubahan level PPKM, maka Kota Kupang masih aman,” jelasnya.
Baca juga: 22 UMKM Hadiri Expo Peringati HORI di Kota Kupang
Selain itu, langkah yang penting dan wajib ditaati oleh masyarakat saat ini untuk menghindari segala bentuk virus yakni dengan mentaati Prokes dari Kementerian Kesehatan.
“Bapak PJ Walikota Kupang sudah mengeluarkan instruksi, mengharuskan setiap rumah warga wajib ada tempat cuvi tangan,” tambahnya.
IKuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
 
 

source