Saturday, 11 Rabiul Akhir 1444 / 05 November 2022
Saturday, 11 Rabiul Akhir 1444 / 05 November 2022
Sabtu 05 Nov 2022 09:46 WIB
Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum Aswaja Center, KH Misbahul Munir di Kantor MUI, mengatakan 1.000 dai disiapkan untuk tangkal radikalisme di Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aswaja Center memberikan pembekalan terhadap seribu dai untuk menangkal radikal di Indonesia.
Acara yang rencananya dilaksanakan di sepuluh provinsi ini diawali dari Jakarta dengan diikuti 100 penceramah atau dai di daerah Jakarta Utara pada Jumat (4/11/2022).
Dalam acara “Pembekalan 1.000 Dai Tangkal Paham Radikal” ini, hadir sebagai narasumber utama Ketua Umum DPP Aswaja Center KH Misbahul Munir, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Ahmad Nur Wahid dan Sekretaris Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Kiai Hamdan.
Kiai Misbahul Munir atau yang akrab disapa Kiai Misbah mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan karena paham radikal masih berkembang di Indonesia.
Menurut dia, hal ini seharusnya menjadi perhatian bagi para ulama untuk terus gigih menyebarkan paham Islam yang rahmatan lil alamin.
“Belum lama ini kita mendengar ada ibu-ibu berhijab, bercadar membawa senjata dan mau masuk ke Istana Negara. Ini sebagian kecil yang beraksi, kalau kita terus diam tentu akan semakin besar,” ujar Kiai Misbah dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (5/11/2022).
Dia menjelaskan, kegiatan juga sebagai ikhtiar untuk mengajak para pemuka agama, para dai untuk selalu berpegang pada ajaran Islam yang benar, yang memberikan rahmat terhadap alam semesta.
“Dan itu sudah dianut oleh mayoritas umat Islam Indonesia yaitu ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah,” ucap Kiai Misbah.
Selain itu, Kiai Misbah juga berharap peran serta pemerintah dalam menghadapi perkembangan paham Islam yang cenderung arogan. Karena, menurut dia, masih ada sebagian umat Islam yang cenderung kaku atau gemar menyalahkan amaliyah yang tidak sejalan.
“Kalau di Indonesia kita kenal dengan ajaran Wahabi Takfiri, menyalahkan, memusyrikan bahkan yang lebih parah lagi mengkafirkan amaliyah mayoritas umat Islam Indonesia seperti ziarah kubur, tawasul, maulidan dan puncaknya akan menghalalkan darahnya. Menutut kami, inilah embrio radikal yang bernahaya,” kata Kiai Misbah.
Sementara itu, Brigjen Ahmad Nur Wahid menyampaikan, orang yang terpapar teroris hampir semua berpaham sama. Mereka adalah yang anti tawasul dan anti tarekat. “Semua teroris yang saya tangkap semua berpaham wahabi,” jelas Nur Wahid.
Dia pun mengapresiasi kegiatan Pembekalan 1.000 Dai Tangkal Paham Radikal ini. Menurut dia, para dai adalah pintu masuk sekaligus pintu keluar radikalisme.
“Kami dari BNPT dan Densus 88 sangat mengapresiasi kegiatan ini. Faham yang menjadi embrio terorisme harus dilarang. Bangsa Indonesia yang mayoritas Aswaja insyaallaah akan tetap aman, damai dan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” kata Nur Wahid.
Dapatkan Update Berita Republika
Guardiola Akui tak Terkejut dengan Performa Impresif Fulham
Eddie Howe Buka Peluang Tarik Martin Dubravka dari MU Lebih Cepat
Guardiola Masukkan Newcastle dalam Daftar Salah Satu Batu Sandungan Raih Gelar Musim Ini
Guardiola Balas Sindiran Ibrahimovic dengan Keras Terkait Haaland
10 Fakta yang Tercipta Jelang Derbi London Chelsea vs Arsenal
Liga Indonesia
Diharapkan tak ada lagi sentralisasi kompetisi karena dampaknya merugikan klub.
Nasional Inpicture
Pameran tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-58.
Ruang Tekno
Download lagu MP3 gratis dari Youtube sulit ya? Sebaliknya, mudah. Bahkan bebas repot.
Ruang Tekno
Koreksi Otomatis (Auto Correct) kadang bisa membantu, kadang menyebalkan. Berikut cara menonaktifkannya.
Liga Indonesia
Solusi yang bisa diambil untuk menyelesaikan masalah saat ini adalah KLB.
5 PHOTO
6 PHOTO
6 PHOTO
6 PHOTO
6 PHOTO
Sabtu , 05 Nov 2022, 05:10 WIB
Jumat , 04 Nov 2022, 22:02 WIB
Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
newsroom@rol.republika.co.id (Redaksi)
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id (Marketing)
Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved