TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (SosP3APPKB) membedah kasus stunting di empat kecamatan yang berada di Bone Bolango, Jumat (7/10/2022) siang hari.
Pembedahan kasus stunting di Bone Bolango itu dilakukan secara bertahap oleh Dinas SosP3APPKB.
Dinas SosP3APPKB Bone Bolango dalam menangani kasus stunting di wilayahnya, menggunakan fasilitas kesehatan di tingkat pertama.
Hal itu diungkapkan Lukman Daud Kepala Dinas SosP3APPKB yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Audit Stunting Kabupaten Bone Bolango.
Saat membuka kegiatan rapat tim teknis audit dalam pencegahan kasus stunting di Bone Bolango.
“Secara teori, setiap kasus stunting itu akan ditangani pada fasilitas kesehatan, seperti di puskesmas atau klinik-klinik,” ungkapnya saat membuka kegiatan tersebut.
Dalam rapat tim teknis audit tersebut, pihak Dinas SosP3APPKB akan mengambil sampel stunting dari kejadian yang telah dialami oleh beberapa kecamatan di Bone Bolango.
“Jangan dulu kita melebarkan sayap sampai di 18 kecamatan, kita ambil sampel dulu dengan data yang ada,” lanjut Lukman.
Menurut Lukman, data tersebut telah digabungkan dari penyuluh Keluarga Berencana (KB) dan data yang di Puskesmas. 
Menurut data yang telah dikumpulkan oleh Dinas SosP3APPKB, terdapat empat lokasi yang akan difokuskan untuk pencegahan stunting di Bone Bolango.
“Suwawa, Tilongkabila, Bulango Timur dan Tapa,” imbuhnya.
Karenanya, pada kegiatan tersebut para pemangku kepentingan kesehatan dan Dinas SosP3APPKB Bone Bolango akan melakukan sumbang saran dalam pencegahan kasus stunting.
“Nanti kita akan bedah kasus stunting tersebut, yang akan dibahas oleh Satgas Stunting Provinsi Gorontalo,” tutup Lukman. 
Analisa kertas kerja kasus stunting di paparkan langsung dalam rapat tersebut oleh Rono Adam, selaku Koordinator satgas PPS Provinsi Gorontalo.
Adapun yang hadir dalam rapat teknis yakni Tim Pembanding dari koordinator bidang KB dan kesehatan reproduksi BKKBN Provinsi Gorontalo, Kepala Bappeda dan Litbang Bone Bolango, Kabid Binkesmas Dinas Kesehatan, dan perwakilan dari RSUD Toto(*)

source