ADVERTISEMENT
Batam menjadi ladang investasi yang diminati para investor global. Hal ini turut didukung adanya beragam terobosan dan inovasi yang dilakukan Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk memberi kemudahan investasi di Batam.
Letaknya yang strategis di jalur pelayaran internasional Selat Malaka, menjadi salah satu faktor yang membuat Batam menarik bagi investor global dan terus berkembang pesat. Staf Ahli Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian yang juga Anggota Dewan Pengawas BP Batam Elen Setiadi mengatakan sejak dahulu pemerintah telah melihat letak posisi Batam yang sangat strategis, berada di Selat Malaka dan dekat dengan Singapura dan negara lainnya seperti China.
“Nah, posisi strategis ini yang dimanfaatkan oleh pemerintah mulai dari menetapkan sebagai Otorita Batam, kemudian kita kembangkan karena harus ada fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. Kita kembangkan Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas,” jelas Elen dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (10/10/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Elen menyebut pemberian kebijakan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) atau yang saat ini dikenal sebagai Free Trade Zone (FTZ) menarik minat industri manufaktur dan industri lainnya untuk datang ke Batam. Hal itu lantaran berbagai kemudahan dalam hal kepabeanan, cukai hingga ketenagakerjaan.
Elen menambahkan pemerintah tidak hanya melihat Batam sebagai kawasan industri manufaktur. Pemerintah kemudian mengembangkan lagi Kota Batam untuk memulai mengambil kesempatan dari Singapura berkaitan dengan industri pemanfaatan jasa.
“Oleh karena itu kita kembangkan jasa itu tidak hanya pariwisata tetapi kita sudah masuk ke industri digital,” terang Elen.
Industri digital tersebut, sudah dimulai dengan masuknya industri animasi. Begitu juga dengan industri transportasi yang mulai dikembangkan. Dalam pengembangan industri jasa ini, kata Elen, pemerintah tentu melihat daya saingnya dengan harapan bisa menyamai negara-negara tetangga seperti Singapura maupun Malaysia.
Elen menjabarkan, selain FTZ, Batam juga juga diberikan dua kebijakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yakni KEK Batam Aero Technic yang merupakan Maintenance Repair and Operations (MRO). Satu KEK lainnya yang dikembangkan diberikan nama Nongsa Digital Park (NDP).
“Kita lihat perbandingan fasilitasnya, kalau kita hanya mempertahankan fasilitas FTZ saja, kurang menarik. Makanya pemerintah memberikan lagi yang namanya Kawasan Ekonomi Khusus. Jadi Batam ini, diberikan berbagai fasilitas bagaimana serangan investasi itu masuk, inilah yang kita harapkan,” papar Elen.
Adapun NDP dikembangkan untuk industri perfilman animasi dengan memiliki Infinite Studio. Beberapa film digital yang dihasilkan sudah mendapatkan penghargaan.
“Kemudian ada juga film layar lebar yang dikombinasikan karena di situ studio animasi plus studio outdoor. Ini juga dikembangkan bersamaan dengan kerja sama dengan Singapura juga,” tutur Elen.
Batam juga menjadi tempat pembangunan data center. Saat ini, investasi dalam bidang data center juga sudah mulai masuk. Termasuk Pemerintah Indonesia yang menempatkan data center tier 4 di kawasan NDP.
“Nah untuk tier 3 sudah masuk ada dari Amerika, Jepang, China, Hongkong dan ini sudah mulai berinvestasi,” ungkap Elen
Elen menyatakan pemerintah pusat berharap Kota Batam yang dipimpin Kepala BP Batam yang sekaligus sebagai Walikota Batam Muhammad Rudi bisa ikut mendukung dan memaksimalkan fasilitas yang sudah diberikan. Adapun saat ini infrastruktur di Batam juga sudah dibangun untuk mendukung dalam upaya menarik investasi.
“Karena jika infrastruktur kota tidak dikembangkan akan membuat industrinya macet,” sambung Elen.
Ia menambahkan pemerintah selalu mendukung industri manufaktur. Salah satunya pembangunan industri kilang seperti PT McDermott Indonesia. McDermott Indonesia dalam beberapa waktu terakhir sudah mengirimkan offshore ke beberapa lokasi untuk offshore minyak dan sebagainya. Begitu juga dengan beberapa proyek yang sudah mulai didapat. Adapun McDermott Indonesia ini, merupakan salah satu perusahaan terbesar di Asia untuk pembuatan Offshore, Rig dan sebagainya.
“Jadi ini salah satu kemajuan di Batam karena kita memiliki daya saing kemudian SDM kita yang punya kualifikasi internasional. Sehingga industri itu tidak hanya menginvestasikan tetapi dia juga butuh SDM. Salah satunya MRO butuh SDM yang standarnya internasional dan punya sertifikat. Dan kita tersedia SDM nya dan itu ada trainingnya,” urai Elen.
Ia melanjutkan di industri manufaktur McDermott Indonesia perekrutan pekerja mengacu pada standar internasional. Termasuk untuk welder, baik untuk yang bekerja di darat atau yang bekerja di bawah laut.
“Tempat kita menarik, kompetitif kemudian minat investasinya ada. Ini yang kita dorong dan kembangkan. Mudah-mudahan satu atau dua tahun, kita memang tidak ingin menyaingi Singapura tetapi manfaat yang ada di Singapura kita tarik juga sepanjang kita menarik minat investasi global dan kawasan,” imbuh Elen.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi penanaman modal asing PMA di Batam triwulan I tahun 2022. Meningkat sebesar 35,7 persen, dibanding periode yang sama tahun 2021. Di sisi lain, investasi PMDN Triwulan I tahun 2022 dikabarkan mengalami penurunan. Namun, Rudi optimistis
Realisasi investasi menunjukan hasil positif terhitung bulan Januari hingga Maret 2022 yang mencapai nilai US$ 232 juta. Angka ini melewati realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 171 juta.
Sektor industri kimia dan farmasi memberikan kontribusi terbesar pada periode ini, yang mencapai US$ 136,499 ribu atau 63 persen dari total nilai investasi berdasarkan sektor investasi. Realisasi PMA terbesar disumbang oleh sektor industri kimia dan farmasi.
Kepala BP sekaligus Wali Kota Batam Muhammad Rudi menuturkan sumbangan nilai investasi dari sektor kimia dan farmasi ini turut didukung dengan upaya BP Batam mempersiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional Sehat (KIS) di wilayah Sekupang.
KEK Kesehatan ini nantinya berpusat di Rumah Sakit BP Batam – Sekupang dan area sekitarnya, yang diharapkan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia.
“Sehingga untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tidak perlu berobat ke luar negeri, di Batam sudah ada (Rumah Sakit BP Batam), dan terus kita lakukan improvement, inovasi dan perbaikan-perbaikan mutu SDM maupun peralatan kesehatan yang semakin modern,” beber Muhammad Rudi.
Baca halaman berikutnya..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT