Kasus Suap Laporan Keuangan, KPK Panggil Ketua DPRD Sulsel|Apa Perbedaan Gangguan Ginjal Akut dan Gagal Ginjal Akut? Ini Penjelasan IDAI|Kamaruddin Simanjuntak Klaim Aduannya Tak Ditindaklanjuti, KPK Sebut Hoax
Jumat, 21 Oktober 2022 | 02:35 WIB
Oleh : Carlos KY Paath / CAR
Jakarta, Beritasatu.com – PDI Perjuangan (PDIP) dinilai berpeluang berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana mengatakan langkah Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang menyatakan siap maju sebagai calon presiden (capres), makin memperbesar kerja sama politik PDIP dan KIB.
“Kondisinya memang PDIP, pandangan saya dalam beberapa hal menunjukkan tidak ingin maju sendiri sebagai capres, meski PDIP punya hak dan kesempatan. Perspektif ang ingin dibangun PDIP, bagaimana merangkul teman-teman partai lain,” kata Aditya, Kamis (20/10/2022).
Kedekatan antara PDIP dan KIB, sudah terjalin pada dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Tentu sudah sejalan yang sudah punya pengalaman dan berinteraksi dengan PDIP, selama dua periode kepemimpinan pak Jokowi. Dalam konteks ini relevan membicarakan teman-teman di koalisi KIB itu,” katanya.
Nasionalis
Sementara itu, pakar komunikasi publik dan pemasaran politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad menilai figur Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Airlangga Hartarto memang representasi dari partai nasionalis. Namun, menurutnya, terdapat fakta bahwa hampir semua partai bernuansa nasionalis juga memiliki arah untuk mengakomodasi kelompok Islam dengan membentuk organisasi sayap.
“Partai-partai pascareformasi, bahkan partai nasionalis, bahkan sejak Orde Baru berusaha untuk merepresentasikan komunitas Islam, sehingga hampir di setiap partai punya sayap Islam. Cuma sering kali ini tidak dipandang sebagai bentuk representasi umat Islam,” ujarnya.
Dia menegaskan tidak ada ketentuan bahwa capres-cawapres harus merepresentasikan kelompok tertentu. “Sebenarnya tidak ada ketentuan dalam sejarah republik bahwa calon presiden cawapres harus merepresentasikan kelompok, kategori partai nasionalis dan Islam, tidak ada. Namun, ada semacam konsensus nasional bahwa sosok profil figur rata-rata ya memang tidak hanya kategori nasionalis, karena juga karena mayoritas pemilih muslim biasanya kan ada kepantasan sosok yang mewakili Islam. Itu dianggap penting,” ucapnya.
Oleh sebab itu, wacana pemasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto dinilainya tidak mempunyai hambatan berat. Menurutnya, belum ada riset kredibel yang menunjukkan resistensi atau penolakan dari pemilih Islam terhadap kedua sosok tersebut.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
Warga DKI Jakarta memilih datang ke posko pengaduan Balai Kota dikarenakan mereka ingin keluhannya didengar secara langsung.
Indonesia memiliki potensi kelautan yang sangat besar, dan potensi ini ibarat “emas biru” yang belum dimaksimalkan pemanfaatannya.
PT Konimex menyatakan sedang mempersiapkan langkah menghentikan produksi, distribusi dan penarikan Termorex Sirup terkait kasus gangguan ginjal akut anak.
Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerima 14 laporan, di Posko Pengaduan Balai Kota, Jakarta Pusat, terbanyak soal tanah
KIB bentukan Golkar, PAN, dan PPP membuka peluang mengusung tokoh eksternal menjadi capres dan cawapres di Pilpres 2024, termasuk Ganjar Pranowo
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 21-22 Oktober 2022.
Petani Bangladesh di dataran rendah delta barat daya, telah menghidupkan kembali praktik pertanian nenek moyangnya dengan pertanian terapung.
KPK mengagendakan pemanggilan terhadap Ketua DPRD Sulsel Ina Kartika Sari terkait kasus dugaan suap pemeriksaan laporan keuangan Pemprov Sulsel.
Kemenkes menyampaikan daftar 14 rumah sakit (RS) rujukan untuk penanganan kasus gangguan ginjal akut pada anak. Ini daftarnya.
Gagal ginjal akut dan gangguan ginjal akut memiliki pengertian yang berbeda, simak perbedaannya di artikel ini!
NEWSLETTER
NEWSLETTER