VIVA Lifestyle – Musim flu telah tiba dan pejabat kesehatan mengkhawatirkan musim dingin ini karena meningkatnya kasus influenza. Seperti di Indonesia, saat ini telah memasuki musim hujan dan penyakit flu pun mulai meningkat.
“Kami telah mencatat bahwa aktivitas flu mulai meningkat di sebagian besar negara, terutama di AS Tenggara dan selatan-tengah,” kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat, Dr. Rochelle Walensky mengatakan kepada NBC News yang dikutip dari laman Eat This. Scroll untuk simak artikelnya.
Ia menjelaskan, tidak semua orang mendapat vaksinasi flu tahun lalu, dan banyak orang tidak terkena flu. Jadi itu membuat kita matang untuk berpotensi mengalami musim flu yang parah. Ahli lain setuju bahwa musim dingin ini mungkin brutal dan khawatir bagaimana hal itu akan memengaruhi rumah sakit.
Bernadette Boden-Albala, MPH, DrPH, Direktur dan Dekan Pendiri, University of California, Program Irvine di Kesehatan Masyarakat menjeaskan, berdasarkan laporan CDC FluView musim flu 2022-2023, ada sinyal bahwa musim flu akan lebih awal.
Dengan virus influenza dan SARS-CoV-2 yang beredar pada saat yang bersamaan, vaksinasi terhadap keduanya diperlukan untuk mengurangi beban sistem perawatan kesehatan serta ancaman terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat luas.
CDC memperkirakan bahwa flu telah mengakibatkan 9 juta – 41 juta penyakit, 140.000 – 710.000 rawat inap dan 12.000 – 52.000 kematian setiap tahun antara 2010 dan 2020, dan para ahli bersiap untuk yang terburuk tahun ini.