GOSIPGARUT.ID — Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Cisewu, Kabupaten Garut, dilaporkan belum ada pengganti pasca meninggalnya kepala UPT yang lama pada 9 September 2022 lalu. Imbas dari tidak adanya kepala UPT tersebut, pembayaran gaji dan uang jasa pelayanan (jaspel) untuk karyawan menjadi tersendat.
Dilaporkan pula, gaji untuk tiga petugas satuan pengamanan (satpam) dan dua petugas office boy (OB) yang mengalami ketersendatan itu. Selain gaji satpam dan OB, juga uang jaspel dan honorarium badan layanan umum daerah (BLUD) untuk 63 karyawan mengalami hal serupa. Total dana yang belum dibayarkan untuk bulan September 2022 mencapai Rp80 jutaan.
“Hanya satu bulan, yaitu bulan September 2022 yang belum dibayarkan,” ujar sumber GOSIPGARUT.ID di Puskesmas Cisewu yang enggan jati dirinya disebutkan. Ia menambahkan, rincian dana yang belum dibayarkan itu yakni sebesar Rp10 juta untuk gaji satpam dan OB, serta Rp70 juta untuk jaspel dan honorarium BLUD bagi 63 karyawan Puskesmas Cisewu.

Baca Juga:   70 Karyawan Puskesmas Cisewu Bermain dan Bertempur di Tempat Sampah

Sumber GOSIPGARUT.ID mengatakan, uang untuk pembayaran gaji satpam/OB dan jaspel, serta honorarium BLUD untuk karyawan itu sebenarnya sudah tersedia di UPT Puskesmas Cisewu. Masalahnya uang tersebut belum bisa dibayarkan sesuai alokasi mengingat belum adanya Kepala UPT Puskesmas sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA).
“Kepala UPT Puskesmas itu kan sebagai KPA. Karena KPA-nya belum ada, jadi segala bentuk pembayaran yang harus dikeluarkan pihak Puskesmas belum bisa dilakukan,” ucap dia.

Baca Juga:   Suara Genset Puskesmas Cisewu Bising, Warga Sekitar Merasa Terganggu

Sumber juga menjelaskan, bahwa pada tanggal 9 September 2022 lalu, Kepala UPT Puskesmas Cisewu — Rudani meninggal dunia saat bermain bulutangkis dengan sejumlah stafnya. “Nah, pasca meninggalnya Pak Rudani itu, jabatan Kepala UPT Puskesmas Cisewu masih dibiarkan kosong alias belum ada pejabat baru sehingga kinerja sedikit terganggu,” katanya.
Sejumlah karyawan di Puskesmas Cisewu mengaku pernah mendengar desas-desus bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut akan segera melantik dan menugaskan seorang dokter di Puskesmas Cimari untuk menjadi Kepala UPT Puskesmas Cisewu, namun desas-desus itu hingga kini belum terbukti.

Baca Juga:   WHO: Jaga Kesehatan Mental dan Kurangi Rokok Saat Krisis COVID-19

“Kami heran mengapa pihak Dinkes Kabupaten Garut belum juga mau mengangkat Kepala UPT Puskesmas Cisewu yang baru, sehingga segala persoalan di sini yang semestinya dapat diselesaikan oleh kepala UPT tidak terjadi. Seperti pembayaran gaji karyawan, hingga kini pihak Dinkes tega masih belum memberikan solusi soal gaji dan tunjangan karyawan itu,” tutur seorang karyawan.
Terkait persoalan tersebut, GOSIPGARUT.ID mencoba mengkonfirmasikannya kepada Sekretaris Dinas Kesehatan, Leli Yuliani. Namun hingga berita ini dipublikasi, Leli belum merespon pesan watsapp yang dikirimkan kepadanya. ***

source