Menu
PT Anthoni Ray Media © sWara45™ 2022
Lebak · 30 Sep 2022 21:21 WIB
Perbesar
SWARA45.COM-Kegiatan penyelenggaraan kesehatan desa siaga di Desa Asem Margaluyu, Kabupaten Lebak , diduga terkesan adanya teka teki dalam penggunaannya.
Pasalnya, kegiatan yang didanai dari Anggaran Dana Desa tahun 2022 itu,hanya di belanjakan alat kesehatan sebesar 7 juta .sedangkan berdasarkan data menunjukan bahwa dana yang sudah terserap yaitu sebesar 25 juta rupiah.
Sekeretaris Desa Asem Margaluyu Aang saat di konfirmasi tidak mengetahui berapa nominal anggaran dan pelaksanaannya ,karena kata dia untuk kegiatan tersebut tidak ada tim gugus tugas covid di desanya.
“Yang saya tahu kegiatannya itu pembelian alat kesehatan seperti masker,obat-obatan dan alat penyemprotan saja dan untuk lebih jelasnya silahkan tanya ke bagian kaur keuangan “ujar Aang.
Baca Juga : Diduga Pengerjaan Proyek Perawatan jalan Desa Asem Margaluyu Asal-Asalan
Sementara Kepala Urusan Keuangan Desa Opik mengatakan untuk kegiatan tersbut hanya dibelanjakn alat kesehatan sebesar 7 juta dan pembuatan baliho di sekitaran desa.
“Kita belanjakan ke alkes dan baliho saja tidak ada kegiatan lain lain,karena covidnya sudah tidak ada “kata opik.
Saat di tanya berapa anggaran keseluruhan dengan penjelasannya Opik terkesan kebingungan dan ia menyebut anggaran tersebut 8 persen sekitar 60 jutaan.
“Untuk anggarannya 60 jutaan yang sudah terserap 7 juta ke alkes tahap pertama, tahap kedua belum dan tahap ketiga ,dan rencananya kami alihkan dalam perubahan ke pembangunan pisik”terang Opik, Kamis (29/9/2022).
Opik juga menambahkan untuk realisasi tahap kedua menurutnya belum terserap sebab kata dia sisa anggaran yang masih ada akan di alihkan untuk pembangunan.
“Jadi laporan realisasi tahap pertama itu sama nominalnya dengan nominal tahap dua”ujarnya lagi.
Diketahui , Berdasarkan data menunjukan bahwa kegiatan penyelenggaraan desa siaga kesehatan desa asem margaluyu yang didanai dari ADD itu sebesar Rp.78.181.818 yang sudah direalisasikan untuk tahap satu Rp.25.800.000 dan tahap dua Rp.25.800.000. akan tetapi pelaksanaan kegiatan tersebut di duga tidak sesuai.
Menyikapi hal itu, ketua Lembaga Gerakan Transparansi Rakyat (GTR) Banten Kabupaten Lebak Iwan Setiawan menilai dalam realisasi penggunaan anggaran ini sanagt disayangkan jika penyerapan anggaran sudah dua kali namun penggunaannya hanya berapa persen saja.
Iwan juga menduga dana yang sudah terserap itu masih ada tersisa,lalu yang jadi pertanyaan penggunaannya kemana saja anggaran tersebut.Sebab dari hasil kajian ,anggaran yang sudah terserap dua tahap itu hanya di belanjakan alat kesehatan saja .
“Ini patut di curigai bahkan saya menduga ada konsfirasi yang mengarah pada indikasi dugaan korupsi”ungkap Iwan.
Dikatakan Iwan, dalam waktu dekat Lembaga GTR akan segera menyurati DPMD dan membuat laporan pengduan kepada inspektorat dan APH agar di kaji lebih dalam.
“Kita akan segera bersurat ke dinas terkait dan dinas yang berkompeten”pungkasya .(1K)
Team45 Banten Jurnalis
1 Oktober 2022 – 23:26 WIB
1 Oktober 2022 – 19:56 WIB
1 Oktober 2022 – 14:28 WIB
30 September 2022 – 07:53 WIB
29 September 2022 – 15:46 WIB
28 September 2022 – 16:29 WIB
6 September 2022
20 September 2022
20 Agustus 2021
6 September 2022
5 September 2022
PT Anthoni Ray Media © sWara45™ 2022
PT Anthoni Ray Media © sWara45™ 2022