Regional
Kategori
Event
Channels
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Jakarta, IDN Times – DPP Partai NasDem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres, yang akan diusung pada Pilpres 2024. Deklarasi itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh belum lama ini.
“Inilah mengapa kami kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke ke depan, insyaAllah jika saudara Anies Baswedan terpilih, pimpinlah bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter,” ujar Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober 2022.
Tak hanya Anies, sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Saudara-saudara dengan demikian, mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, dengan saya mempelajari dengan seksama sikap setiap DPD dan sayap partai yang mengharapkan saya untuk menerima pencalonan sebagai Presiden RI tahun 2024,” ujar Prabowo dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
Lalu, apakah Anies bakal seperti Jokowi pada Pilpres 2024, melawan Prabowo setelah didukung mantan Danjen Kopassus itu pada Pilkada DKI? Berikut rangkuman dari IDN Times.
Baca Juga: Potret Pertemuan Anies dan AHY, Cocok Duet Jadi Capres-Cawapres 2024?
Prabowo pernah mendukung Jokowi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2012, yang saat itu berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari Partai Gerindra. Saat itu, ia melawan pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli dari Partai Demokrat.
Prabowo yang saat itu memimpin Gerindra pernah mengatakan bahwa ia merupakan salah satu tokoh yang meminta Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri agar Jokowi maju bersama Ahok menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Alhasil, pada Pilkada DKI 2012, selain PDI Perjuangan (PDIP), pasangan Jokowi-Ahok saat itu juga didukung Partai Gerindra.
Prabowo juga pernah dukung Anies pada Pilgub DKI 2017. Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Prabowo lah orang yang mengumumkan pencalonan ini.
“Berdasarkan hasil verifikasi persyaratan pencalonan yang baru saja dibacakan, maka pasangan calon gubernur dan wakil gubernur atas nama Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Sandiaga Uno dinyatakan memenuhi syarat dan selanjutnya akan ditetapkan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada DKI 2017,” kata Sumarno yang saat itu menjadi Ketua KPU DKI.
Partai pendukung Anies-Sandi adalah Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Islam Damai Aman (Idaman), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Mereka melawan pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, dan memenangkan Pilkada DKI 2017.
Meski pernah mendukung Jokowi pada Pilkada DKI, pada Pilpres 2014, Prabowo menjadi rival politik Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, sementara Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa. Jokowi-JK pun menang.
Lalu pada Pilpres 2019, Prabowo kembali melawan Jokowi yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin, sedangkan mantan menantu Presiden Soeharto itu berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Saat itu, partai yang mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf adalah PDIP, Partai Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, PSI, dan PBB.
Sedangkan Partai Gerindra, Demokrat, PAN, PKS serta Berkarya mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga. Namun, akhirnya pasangan Jokowi-Ma’ruf menang Pilpers dengan total perolehan 85.607.362 suara. Prabowo kembali dikalahkan Jokowi.
Baca Juga: PDIP: Pertemuan Mega-Jokowi di Bogor Bukan karena Pencapresan Anies
Pada Pilpres 2024, jika Prabowo maju menjadi capres berpasangan dengan Muhaimin Iskandar atau sosok lain, Anies kemungkinan bakal menjadi rival politik Prabowo pada Pilpres 2024.
Faktanya, Anies sudah diusung Partai NasDem menjadi capres 2024, tetapi belum ada pasangan untuk calon wakil presiden. Prabowo juga belum pasti berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar meski sudah ada kesepakatan maju pada Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Gerindra tak mempermasalahkan jika Anies maju sebagai capres dan berhadapan dengan Prabowo. Sebab, menurutnya, Gerindra sudah terbiasa bertarung pada pemilu.
“Kalau kemudian harus bertemu Anies dan Pak Prabowo, kita harus berjuang untuk memenangkan Pak Prabowo jadi presiden,” kata Muzani.
kamu sudah cukup umur belum ?