Dinkes DKI Ungkap 49 Anak di Jakarta Alami Gagal Ginjal Akut Misterius
JAKARTA, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat 49 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak, hingga Selasa (18/10/2022). Kasus tersebut merupakan akumulasi kasus dari Januari-Oktober 2022.
“Di Jakarta saat ini sudah ada 49 kasus (gagal ginjal akut misterius pada anak) per pagi ini, akumulasi dari Januari 2022,” ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama dalam Live Instagram @dinkesdki, Selasa.
“Mulai ada dua kasus dalam sebulan, tetapi memang ada lonjakan di bulan Agustus sekitar 10 kasus,” lanjutnya lagi.
Kendati demikian, pihaknya tidak memerinci bagaimana kondisi ke-49 anak yang didiagnosis mengalami gagal ginjal akut misterius tersebut. Secara nasional, kata Ngabila, total ada sekitar 150 kasus gagal ginjal akut misterius yang dialami anak-anak. Namun, angka ini merupakan akumasi sepanjang 2022.
Baca juga: Dinkes DKI: Tak Ada Kenaikan Kematian pada Balita dan Anak akibat Gagal Ginjal Akut
“Jadi kalau misalnya ada laporan di media sosial kasusnya di seluruh Indonesia 150, itu adalah kasus dari Januari 2022. Jadi Ayah-Bunda tidak perlu panik tentunya tetapi terus waspada,” imbuh Ngabila.
Adapun gagal ginjal akut misterius masih belum diketahui penyebab pastinya. Menurut Ngabila, ada beberapa dugaan penyakit itu disebabkan oleh infeksi.
Seperti yang dikatakannya, telah terjadi kenaikan kasus yang cukup signifikan di bulan Agustus 2022.
Baca juga: Menkes: Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Sedang Diteliti RSCM, Hasilnya Segera Dirilis
Sehingga, Dinkes DKI tengah mendalami kemungkinan adanya keterkaitan gagal ginjal akut misterius pada anak dengan kondisi lain.
“Kami harus melihat lebih lanjut lagi, menelusuri apakah ini memang ada hubungannya dengan Long Covid-19 pada anak, MIS-C (multisystem inflammatory syndrome in children), atau infeksi bakteri, virus lain,” jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.