Merdeka.com – Sepenggal video pemilihan Nyong dan Nona Alor tahun 2022 di Kalabahi, Nusa Tenggara Timur (NTT), beredar dan viral di media sosial, Sabtu (8/10).
Video berdurasi 1 menit 20 detik itu memperlihatkan sepasang remaja pria dan wanita yang menjadi peserta audisi berdiri di panggung. Seseorang kemudian meminta remaja pria menyampaikan pemahamannya tentang stunting.
“Jawab pertanyaan nomor 25, apa penyebab utama terjadinya stunting? Sekali lagi apa penyebab utama terjadinya stunting? Silahkan,” ucap penanya kepada peserta.
Remaja pria yang diketahui bernama Nelson itu dengan polosnya menjawab, bahwa stunting merupakan sebuah destinasi wisata.
“Ya baik, terima kasih saya akan menjawab. Stunting ialah salah satu spot wisata,” katanya, disambut gelak tawa penonton.
Menurut Nelson, stunting sebagai spot wisata yang dimiliki oleh salah satu daerah, dengan destinasi-destinasi wisata yang dapat memberikan pesona alam yang baik, bagi suatu daerah tertentu.
Pembawa acara pun mengajak penonton untuk bertepuk tangan atas jawaban Nelson. “Tepuk tangan buat kecamatan Alor Tengah Utara. Dan ini sedikit informasi buat kita, jadi stunting itu berkaitan dengan gizi buruk. Ya tidak apa-apa yang penting dia su jawab dan yang penting percaya dirinya itu terus dipertahankan,” kata pembawa acara.
Jawaban Nelson tentang stunting sebagai spot wisata kini menjadi viral. Videonya tersebut terus dibagikan ke grup-grup media sosial, seperti whatsapp maupun facebook.
Menyikapi hal ini, Bupati Alor Amon Djobo menyesalkan jawaban dari remaja pria tersebut. “Ini sangat disesalkan,” kata Amon saat dikonfirmasi, Sabtu (8/10).
Amon Djobo menegaskan, dia akan memberi teguran kepada Kepala Dinas Pariwisata sebagai penyelenggara, panitia pelaksana Expo Alor 2022, serta kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Alor.
Advertisement
Menurut Amon Djobo, jawaban dari remaja pria itu bukan harus menjadi bahan tertawaan, di tengah pemerintah memerangi dan berupaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Alor.
Dia menilai, jawaban dari peserta audisi Nona dan Nyong Alor itu sebagai tanda kurangnya edukasi dan pemahaman masyarakat, terhadap arti kata stunting.
“Ini karena kurang edukasi dari pemerintah dan dinas terkait yang tidak membahasakan bahasa masyarakat ke bahasa pemerintah, sehingga masyarakat tidak tahu arti kata stunting,” ujarnya.
Amon Djobo tidak menyalahkan pasangan audisi tersebut. Dia menjadikan hal itu sebagai tanggung jawab kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Alor, untuk memberi edukasi bagi masyarakat tentang stunting.
Untuk diketahui, pelaksanaan Expo Alor 2022 yang digelar di lapangan mini Kalabahi, Kabupaten Alor berlangsung selama lima hari. Yakni tanggal 4 Oktober hingga 8 Oktober 2022.
Dalam Expo tersebut selain menghadirkan atraksi kebudayaan Alor, juga menampilkan hasil kerajinan dan UMKM Kabupaten Alor. Expo Alor ini diselenggarakan dinas pariwisata, untuk menarik wisatawan mengunjungi Kabupaten Alor.
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami
Kelapa Sawit di Indonesia, Antara Cuan dan Kerusakan Lingkungan
Memandang Indonesia dari Rukun Warga dan Rukun Tetangga
Banyak Tak Disadari, Ini 6 Penyebab Uang Cepat Habis
Jalan Pedang Tiga Puan
Pedagang Emas Dibunuh Perampok
Akademisi Ungkap Dampak KDRT Terhadap Pertumbuhan Anak
Cerita Pasutri Selamat dari Terjangan Longsor di Bogor
Pekerja Migran Indonesia Hilang Diterkam Buaya
Bocah 12 Tahun Hanyut di Sungai Cisadane, Ditemukan Tewas 5 Km dari Titik Hilang
Polisi Tangkap Pimpinan Panti Asuhan Diduga Cabuli Anak Asuhnya
Sandiaga: Pemerintah Tidak Dapat Bergerak Sendiri untuk Menarik Dunia Usaha
Tak Pakai Helm, Kepala Fadil Kena Peluru Nyasar
Kota Jayapura Diguncang Gempa Magnitudo 4,5
Amran Sulaiman Nilai Ganjar Layak Memimpin Indonesia
Bocah Ditemukan Meninggal di Kolam Diduga Bekas Tambang
Bendung Katulampa Siaga I, Warga Jakarta Diminta Waspada
UNS Tunggu Laporan Dugaan Kekerasan Seksual Sesama Jenis di Lingkungan Kampus
Lari Bareng Danny Pomanto, Ganjar Ajak Pelari Makassar Meriahkan Borobudur Marathon
Mahfud MD Desak Tiga Polisi Pencuri Motor Dipecat dan Dipidana: Stop Impunity
Dua Anggota Polri yang Jilat Kue HUT TNI Dipecat
Polda Jabar Sebut Ada Modus Penipuan Tilang Elektronik, Ini yang Perlu Diperhatikan
Fakta Terbaru Tragedi Kanjuruhan, ini Para Komandan Polisi yang Jadi Tersangka
Polri: Hasil Penyelidikan Brigjen Hendra terkait Private Jet Dibuka Senin Besok
Ngakak, Pria Ini Kaget Ada Menu 'Irjen Sambo' di Restoran Online, Ini Singkatannya
Sidang Kasus Brigadir J, Kubu Bharada E Siapkan 5 Saksi Meringankan dan Ahli
Komisi III Yakini Integritas Jaksa Penuntut Perkara Ferdy Sambo Cs
Polri: Hasil Penyelidikan Brigjen Hendra terkait Private Jet Dibuka Senin Besok
Sidang Kasus Brigadir J, Kubu Bharada E Siapkan 5 Saksi Meringankan dan Ahli
Komisi III Yakini Integritas Jaksa Penuntut Perkara Ferdy Sambo Cs
VIDEO: Ferdy Sambo Tulis Pesan Cinta Bela Putri Candrawathi di Kasus Brigadir J
Sidang Kasus Brigadir J, Kubu Bharada E Siapkan 5 Saksi Meringankan dan Ahli
Polri Jawab Soal Brigjen Hendra Kurniawan Belum Jalani Sidang Etik: Berjalan Paralel
Bharada E Ingin Hadir di Persidangan, Siap Buktikan Perintah Sambo Bunuh Brigadir J
BPOM Izinkan Penggunaan Vaksin IndoVac untuk Dewasa
Kasus Covid-19 Melandai, Kemenkes Imbau Masyarakat Vaksinasi Booster
Tokoh Aremania: Perdamaian Suporter Insyaallah Bisa Terwujud, Mari Kubur Dendam dan Benci
Suasana Murung di Mes Arema Selepas Tragedi Kanjuruhan: Pemain Masih Sering Terdiam Melamun
Advertisement
Advertisement
Kisah Sadis dari Way Kanan Lampung, Sekeluarga Dibunuh Mayat Dicor di Septic Tank
Pernyataan Lengkap Kapolri Sigit Umumkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan
Begini Kalkulasi Capres 2024 versi Pengamat dan Lembaga Survei
Agiel Anastasya Putri
Perma 3/2017 Jawaban atas Kompleksitas Disparitas Hak Perempuan di Mata Hukum
Angkie Yudistia
Peluang Penyandang Disabilitas di Sektor Ketenagakerjaan
Ridea Oktavia
Dispensasi Kawin: Tegakkan Regulasi Tekan Angka Perkawinan Dini