Kamis, 01 September 2022 19:35
Proses pemulihan ekonomi yang terus berlanjut diperkirakan akan memberikan kontribusi terhadap tekanan inflasi di Sulsel.
MAKASSAR, BUKAMATA – Sulsel mengalami deflasi sebesar -0,27 persen (mtm) pada Bulan Agustus 2022. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat mengalami inflasi sebesar 1,12 persen (mtm).
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Fadjar Marjadi, menjelaskan, secara spasial dari lima kota IHK (Bulukumba, Makassar, Palopo, Parepare, dan Watampone) di Sulsel, Kota Palopo merupakan satu-satunya daerah yang mengalami inflasi bulanan sebesar 0,26 persen. Sedangkan deflasi bulanan terdalam dialami oleh Kota Watampone sebesar -0,69 persen (mtm).
“Secara tahun kalender, inflasi Sulsel tercatat sebesar 3,79 persen (ytd), menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 4,07 persen (ytd). Sementara itu, inflasi tahunan Sulsel tercatat sebesar 5,03 persen (yoy),” jelasnya, melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 1 September 2022.
Ia mengungkapkan, deflasi bulanan di Sulsel utamanya disumbang oleh makanan, minuman, tembakau dan kelompok transportasi dengan andil deflasi masing-masing sebesar -0,25 persen dan -0,12 persen (%mtm). Deflasi Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang tercatat sebesar -0,81 persen dipengaruhi oleh penurunan harga bawang merah, cabai rawit, minyak goreng, daging ayam ras, dan cabai merah.
Sementara itu, deflasi Kelompok Transportasi yang tercatat sebesar -1,02 persen disebabkan oleh penurunan harga tarif angkutan udara dipengaruhi oleh penurunan permintaan pasca libur dan harga avtur dunia. Deflasi lebih dalam tertahan oleh inflasi pada Kelompok Pakaian dan Alas Kaki dan Kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga yang masing-masing memiliki andil inflasi sebesar 0,03 persen dan 0,02 persen (mtm).
“Dalam rangka menguatkan langkah-langkah pengendalian inflasi pangan dari sisi supply, Bank Indonesia bersinergi dengan Kementrian/Lembaga (K/L) dan stakeholder lainnya untuk melaksanakan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). GNPIP berlandaskan strategi 4K yang lebih integratif, masif, serta berdampak nasional diharapkan dapat menahan laju inflasi yang terus meningkat,” urainya.
Proses pemulihan ekonomi yang terus berlanjut diperkirakan akan memberikan kontribusi terhadap tekanan inflasi di Sulawesi Selatan. Risiko tekanan harga dari inflasi impor akibat gangguan rantai pasokan global akibat situasi geopolitik di Eropa dan Taiwan masih perlu diwaspadai.
“Kedepan, inflasi Sulsel diperkirakan terkendali seiring dengan upaya yang dilakukan oleh TPID Sulawesi Selatan dalam menjaga kestabilan harga baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” imbuhnya. (*)
09 September 2022 21:54
09 September 2022 21:49
09 September 2022 21:33
09 September 2022 20:40
09 September 2022 20:24
09 September 2022 17:15
09 September 2022 12:27
09 September 2022 06:44
09 September 2022 17:47
09 September 2022 09:19