Jakarta, CNBC Indonesia – Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Untuk itu, hal ini tidak boleh dianggap sepele karena bisa berakibat fatal.
Sebuah perusahaan survei besar, Gallup mengukur tingkat stres di 122 negara dalam laporan bertajuk Gallup Global Emotions Report 2022: Indeks Pengalaman Negatif. Laporan tersebut mengukur hal-hal tak berwujud dalam kehidupan, seperti perasaan dan emosi, yang tidak diukur dalam PDB.
Secara umum, 2021 menggeser posisi 2020 sebagai tahun yang paling penuh tekanan (stressful). Laporan ini mengungkap bahwa sebanyak 41% orang dewasa mengatakan mereka mengalami stress pada hari sebelum disurvei.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tingkat stress yang dilaporkan mulai dari yang terendah (12%) di Kazakhstan and Uzbekistan, sampai yang paling tinggi (74%) di Afghanistan dan Lebanon.
Afghanistan pada tahun 2021 menggusur Irak dari posisi teratas dalam Indeks Pengalaman Negatif yang telah didudukinya dua tahun sebelumnya. Skor Afganistan (59) dalam indeks ini adalah catatan skor tertinggi yang pernah tercatat.
Tingkat kekhawatiran, stres, dan kesedihan semuanya melonjak ke rekor baru pada 2021: 80% warga Afghanistan merasa khawatir, 74% stres dan 61% merasa sedih pada hari sebelum mereka disurvei. Tidak ada warga negara lain, yang pernah disurvei Gallup selama 16 tahun, pernah melaporkan perasaan khawatir sebanyak ini.
Penyebabnya karena Taliban kembali berada di puncak kekuasaan di negara itu sejak 2021, meskipun sebelum itu pun tingkat kebahagiaan di Afghanistan sudah rendah.
Berikut adalah beberapa negara dengan penduduk paling stress, khawatir, dan sering sedih di dunia:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT