MUARASABAK – Wakil Bupati Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) Robby Nahliyansyah mengimbau kepada masyarakat agar tidak cemas atau minder karena anaknya stunting. Menurut Robby, stunting bukanlah sebuah aib yang harus ditakuti atau ditutupi.

Robby menyebutkan, stunting harus ditangani dengan serius dan butuh dukungan keluarga serta masyarakat sekitar. Untuk itu, Robby mengimbau kepada warga agar tidak perlu khawatir apabila ada balitanya yang stunting.

“Stunting itu bukan aib yang masyarakat harus takuti atau cemas. Stunting butuh penanganan segera dan dukungan dari kita semua,” kata Robby dalam kegiatan konvergensi stunting lintas swktor di Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Senin (29/8/2022).

Dijelaskan Robby, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, sehingga posturnya lebih pendek atau berat badanya kurang untuk anak seusianya. Namun perlu diingat, kata kata Robby, pendek belum tentu terkena stunting.

“Masalah stunting sangat penting untuk segera diatasi. Karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat Kesehatan, bahkan kematian anak,” ujarnya.

“Anak-anak itu butuh nutrisi dan gizi yang baik, butuh dukungan dan peran serta keluarga dan masyarakat sekitar yang terus memberi motivasi dan edukasi kepada anak keluarga yang terdampak stunting agar memberikan pemenuhan gizi dan nutrisi si anak,” kata Robby menambahkan.

Dikatakannya lagi, ada dua hal pokok yang perlu menjadi perhatian dalam upaya penurunan stunting. Pertama adalah percepatan penurunan stuting yang memerlukan komitmen kuat dari seluruh masyarakat.

“Tidak hanya pemerintah kabupaten, tapi juga pihak kecamatan dan pemerintah desa dan kelurahan hingga ke tingkat Posyandu,” ujarnya.
 
Kedua, kata Robby, perlunya kolaborasi kerja dan keterpaduan dari berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi stunting antar program hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

“Disamping itu upaya penurunan angka stunting ini butuh keterlibatan semua pihak termasuk, lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta, media dan seluruh komponen masyarakat. Sehingga setiap intervensi yang dilakukan sampai ke tingkat yang dikategorikan rawan stunting,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tanjabtim, Hj. Wirdayanti menuturkan, upaya pencegahan stunting sebenarnya harus terus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan cara menerapkan dan melakukan pola hidup bersih dan sehat. Penerapan kehidupan di dalam rumah, di lingkungan kerja dan masyarakat yang bersih dan sehat selain akan menghindari dari stunting juga penyakit lainnya.

Seperti halnya pada pandemi Covid-19 yang melanda beberapa lalu, kebijakan pemerintah yang meminta setiap rumah menyediakan alat cuci tangan merupakan salah satu upaya agar terhindari dari berbagai penyakit.

“Jadi, perlu kepedulian dan peran serta kita semua agar persoalan stunting dan wabah penyakit lainnya kita bisa terhindar. Makanya harus kita terapkan pola hidup bersih dan sehat,” pungkasnya.
Alamat : Jl A Thalib No. 7-8 Pematang Sulur, Telanaipura Jambi, Indonesia
Telp : (0741)5913611, Fax. (0741) 61497
Email: [email protected]

source