RADARDEPOK.COM, MEKARJAYA-Rangkaian pencanangan Bulan Imunisasi anak Nasional (BIAN), Lurah Mekarjaya bersama Pokja IV Keluraham meninjau jalannya imunisasi anak di Posyandu RW18 dan RW30 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya.
Laporan : Andika Eka Maulana
Lurah Mekarjaya Nelda Purnadia Wardhani, yang turut menenangkan sang anak yang digendong ibunya saat sedang di beri imunisasi di sebuah posyandu.
Selain Lurah Mekarjaya, Ketua pokja IV Kelurahan Gina para Ketua PKK RW, para kader PKK, menyaksikan proses imunisasi polio ke salah satu anak di posyandu tersebut.
Nelda ini mengapresiasi kinerja Ibu RW 18 dan RW 30 beserta jajaran yang bekerja keras menggencarkan imunisasi anak di posyandu.
“Alhamdulillah kami bersama pokja IV Kelurahan mengunjungi imunisasi anak disini, nanti akan masuk data secara online,” kata Nelda.
Nelda, berharap seluruh anak-anak di Kelurahan Mekarjaya bisa sehat dengan mendapatkan imunisasi. Imunisasi menjadi upaya perlindungan utama bagi anak-anak dari kerentanan terkena penyakit seperti campak dan polio.
“Semoga anak-anak sehat semua, imunisasi anak sangat penting untuk melindungi mereka,” katanya.
Nelda juga mengatakan, akan terdata melalui aplikasi pencatatan imunisasi secara digital. yakni Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). Tidak ada lagi pencatatan manual di buku, semua data imunisasi anak akan langsung dimasukkan di ASIK yang terintegrasi dengan PeduliLindungi.
“Aplikasi ini akan kita berikan ke semua Puskesmas dan Dinas Kesehatan, supaya datanya juga ada di Dinas Kesehatan,” imbuhnya.
Menurut Nelda sudah ada ratusan anak yang diberikan imunisasi. Tidak hanya imunisasi, posyandu yang melayani di RW 18 dan 30 bahkan seluruhnya di Kelurahan tersebut juga rutin memberikan pemeriksaan kesehatan.
Imunisasi di posyandu hari ini adalah sebagai bentuk dukungan yang sangat memberikan perhatian ke kesehatan anak-anak di dalam cakupan imunisasi.
“Kami sangat mendukung upaya pak RW dan bu RW untuk melaksanakan program BIAN ini sebagai percepatan untuk memperluas cakupan vaksinasi anak-anak,” ujarnya.
Pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif. Tak hanya itu, manfaat dari imunisasi juga jauh lebih besar dibandingkan dampak yang ditimbulkan di masa depan.
“Ini relatif murah dibanding mereka terkena penyakit berbahaya saat sudah dewasa. Karena kalau sampai sakit, itu biayanya bisa sampai jutaan, kalau sampai masuk ICU bisa mencapai puluhan juta. Jadi jauh lebih murah kalau kita melakukan vaksinasi atau imunisasi saat kita sehat,” ucap Nelda.
Dikatakan Nelda, sukses BIAN yang menyasar vaksinasi anak usia 9-59 bulan merupakan tanggung jawab bersama. Imunisasi berbagai vaksin seperti campak rubella dan imunisasi kejar meliputi Oral Polio Vaccine (OPV), Inactivated Polio Vaccine (IPV), dan DPT-HB-Hib akan menjaga kesehatan anak dari penyakit yang dapat dihindarkan melalui imunisasi.
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus terjaga kesehatannya,” tutupnya. (*)
Jurnalis : Andika Eka
Editor : Arnet Kelmanutu
 

source