TIMESINDONESIA, JAKARTA – Nama lengkapnya adalah Yumna Fani Syabrina. Ia mahasiswa jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi menjadi perwakilan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama (KKN KNMB) tingkat PTKN se-Indonesia di Provinsi Papua.
Kegiatan KKN KNMB ini diikuti oleh 304 mahasiswa dari 37 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dari berbagai agama di Indonesia.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung dari tanggal 20 Juli hingga 23 Agustus 2022 yang disebar di tiga daerah yang ada di provinsi papua yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Keerom.
Yumna bersama kelompoknya di tempatkan di Kampung Maribu, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura. Di wilayah ini dihuni sekitar 1216 jiwa dengan mayoritas penduduknya merupakan penduduk asli papua.
Dalam kegiatan pengabdian ini Yumna ditemani oleh 13 mahasiswa lain yang tergabung dalam satu kelompok. Idzhar dari UIN Datokarama Palu, Yoshi dari IAKN Ambon, Ifa Dari IAIN Tulungagung, Eko dari IAIN Metro Lampung, Rodi dari UIN Mataram, Erni dari IAIN Pare-Pare, Rafika dari UIN Surakarta, Anto dari IAIN Ternate, Sofyan dari UIN Gusdur Pekalongan, serta Aisyah, Jamal, Riky, dan Afdol dari IAIN Fattahul Muluk Papua.
Ia menyampaikan, kegiatan pengabdian kali ini selain fokus dalam pemberdayaan masyarakat juga menggaungkan semangat Moderasi beragama untuk masyarakat kampung maribu khususnya.
"Ada beberapa kegiatan yang telah direncanakan oleh mahasiswa KKN bersama masyarakat kampung maribu yang dibagi dalam beberapa sektor. Yakni pendidikan, pembangunan, keagamaan, ekonomi dan pariwisata," katanya kepada TIMES Indonesia, Selasa (30/8/2022).
Selain ikut aktif dalam pendampingan pendidikan di SD YPK Maribu dan SMAN 2 Sentani, kegiatan pengabdian ini juga mengadakan belajar bahasa asing bersama di balai kampung setiap minggunya.
Dalam sektor ekonomi, peran mahasiswa KKN bersama masyarakat ikut mengembangkan dan mendampingi UMKM setempat dalam pengolahan sagu menjadi beberapa produk makanan yang lebih bervariatif. "Seperti martabak sagu, keripik akar sagu, cookies sagu dan mendampingi dalam pemasaran digital di e-commerce," jelasnya.
Sebagai kegiatan yang memiliki esensi tinggi dalam menggaungkan semangat moderasi beragama, pendampingan kegiatan keagamaan tidak hanya untuk kegiatan yang ada di Masjid Al Muhajirin saja namun ikut serta dalam pendampingan ibadah setiap hari minggu di GKI Bethesda Maribu.
"Bersama para pemuda gereja dan juga pengurus masjid serta didukung oleh segenap masyarakat, toleransi tidak hanya sebatas teori saja. Namun sebuah aksi yang nyata," kata dia lagi.
Kata dia, satu bulan berproses dalam kegiatan pengabdian ini, banyak rasa syukur dan pelukan hangat yang dirinya terima dari masyarakat papua.
"Tanpa memandang perbedaan yang ada diantara kami toleransi sangat dijunjung tinggi di papua khususnya kampung maribu. Harapannya, kesempatan yang terbatas ini aktualisasi moderasi beragama tidak hanya selesai pada kegiatan pengabdian namun dapat berlanjut hingga nanti," ujarnya. (*)
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
10/11/2021 – 09:39
Copyright 2014 – 2022 TIMES Indonesia. All Rights Reserved.
Page rendered in 0.4071 seconds. Running in Unknown Platform