Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjar, Jawa Barat, menyebut jumlah kasus HIV/AIDS pada tahun 2022 ini meningkat. Tak hanya itu, jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang meninggal juga disebut bertambah.
Termasuk, salah seorang balita yang meninggal dunia pada bulan Juli 2022 lalu karena ikut terpapar dari Ibunya.
“Jumlah ODHA bertambah. Ada juga balita yang meninggal karena terpapar dari ibunya tapi untuk data lengkapnya menunggu validasi Dinkes,” kata Pengelola Program KPA Kota Banjar Syahid Burhani kepada HR Online, Senin (29/8/2022).
Baca Juga: Kasus Terus Bertambah, Penanganan HIV/AIDS di Kota Banjar Terkendala Anggaran
Lanjutnya menyebutkan, berdasarkan data akumulasi dari tahun 2005-2021 jumlah ODHA yang terdata yaitu sebanyak 370 kasus dengan penambahan pada tahun 2021 yaitu sebanyak 37 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus HIV/AIDS yang meningkat pada tahun 2022, pihaknya belum bisa membuka data tersebut karena harus menunggu validasi data dengan Dinas Kesehatan Kota Banjar.
Rencananya, kata Syahid, untuk antisipasi dan pencegahan pada awal bulan September pihaknya akan kembali menggencarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan komunitas.
“Untuk data terbaru kami harus validasi dulu dengan Dinkes. Rencananya validasi itu di bulan Desember karena untuk tahun ini validasi hanya satu kali karena anggaran terbatas,” katanya.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. Ika Rohantika, mengatakan, masih melakukan validasi terkait data ODHA tahun 2022.
Dinas Kesehatan telah melakukan rapat koordinasi terkait penanganan kasus HIV/AIDS dengan provinsi beberapa waktu lalu. Tapi untuk data terbaru menunggu validasi data dari Puskesmas dan rumah sakit.
“Masih validasi dengan data yang ada di Puskesmas maupun rumah sakit. Nanti kami informasikan lagi,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)