Sumber : World Inequality Report, Desember 2021
Penulis: Adi Ahdiat
Editor: Adi Ahdiat
30/6/2022, 18.40 WIB
Menurut World Inequality Report 2022, dalam dua dekade terakhir kesenjangan ekonomi di Indonesia tidak mengalami perubahan signifikan.
Laporan itu mencatat, selama periode 2001-2021 sebanyak 50% penduduk Indonesia hanya memiliki kurang dari 5% kekayaan nasional.
Sedangkan 10% penduduk lainnya memiliki sekitar 60% kekayaan nasional sepanjang periode sama, seperti terlihat pada grafik.
“Sejak tahun 1999 kekayaan nasional Indonesia telah mengalami pertumbuhan signifikan. Namun, pertumbuhan ini menyisakan ketimpangan kekayaan yang hampir tidak berubah,” demikian dikutip dari World Inequality Report 2022.
Menurut laporan tersebut, pada 2021 rasio kesenjangan pendapatan di Indonesia sekitar 1 banding 19. Artinya, populasi dari kelas ekonomi teratas memiliki rata-rata pendapatan 19 kali lipat lebih tinggi dari populasi kelas ekonomi terbawah.
Rasio itu lebih besar dibanding Amerika Serikat, yang memiliki kesenjangan pendapatan sekitar 1 banding 17, ataupun Rusia, Tiongkok, Korea Selatan, dan Nigeria yang rasio kesenjangannya 1 banding 14.
“Pemerintah di seluruh dunia merilis angka pertumbuhan ekonomi tiap tahun. Tapi, angka tersebut tidak memberi tahu kita tentang bagaimana distribusi pertumbuhan ekonomi dalam populasi, tidak memberi tahu tentang siapa yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan dari kebijakan ekonomi,” tulis World Inequality Report 2022.
“Kesenjangan pendapatan dan kekayaan telah meningkat di mana-mana sejak tahun 1980-an, seiring dengan meluasnya program deregulasi dan liberalisasi yang bentuknya berbeda-beda di tiap negara,” tegas laporan tersebut.
(Baca Juga: Masyarakat Yakini Bekerja Keras Faktor Dominan Menjadi Kaya)
Ekonomi & Makro
Kekayaan, Kesenjangan Ekonomi, Ketimpangan, Ekonomi Makro, Harta Kekayaan, pendapatan, penghasilan, Orang Kaya Indonesia, orang kaya, Kemiskinan, Penduduk Miskin, Give Me Perspective