Anda belum login
Anda belum login
Sign InorSign Up
Email
Password
Nama
Email
Password
Ulangi Password
Email
Password
Nama
Email
Password
Ulangi Password
Pencarian
INVESTOR.id
Kripto. (Pixabay)
JAKARTA, investor.id – Ketika sebagian besar investor kecil masih merasa “ngeri-ngeri sedap” dengan kondisi Bitcoin (BTC) saat ini, seorang CEO ternama ini justru yakin harga kripto itu bisa mencapai US$ 250 ribu, dengan perusahaan manajemen investasi dan pemerintah memegang peranan utama. Faktanya saat ini, pasar kripto terus merunduk, dengan BTC gagal berada di atas US$ 31 ribu. Pasalnya Dolar AS terus menguat,  dampak dari kenaikan suku bunga The Fed.
Bahkan kenaikan itu akan semakin tinggi, karena inflasi tahunan di AS per Mei 2022 sudah mencapai 8,6%. Inilah yang tertinggi sejak 41 tahun terakhir pada periode serupa, tahun di mana Dolar AS sejatinya memulai kehilangan nilainya, akibat deregulasi.
Berangkat pada penguatan Dolar AS di masa silam, ini bisa berefek luas pada turunnya nilai mata uang negara lain, khususnya negara berkembang. Kenyataan pahit ini dinilai tak dapat dihindari, imbas dari jenuhnya jumlah Dolar AS di pasar akibat kebijakan pelonggaran kuantitatif di masa lalu.
Baca juga: Blockware: 8 Tahun Lagi 10% Penduduk Dunia Gunakan Bitcoin
Namun, ada masa di mana pasar akan rebound lebih baik, tetapi dalam jangka sangat panjang. Itulah yang disampaikan oleh CEO perusahaan manajemen investasi VanEck, Jan van Eck.
Khusus kripto Bitcoin, sebagai kripto nomor satu, ia justru sangat optimis bahwa harga BTC akan naik luar biasa. Jan mengatakan bahwa harga Bitcoin bisa naik sekitar 732% dari harga saat ini, mencapai US$ 250.000 per BTC. Namun, proyeksi itu bisa memakan waktu puluhan tahun, dengan kapitalisasi pasar Bitcoin akan menjadi sekitar 50% dari kapitalisasi pasar emas.
“Investor melihat Bitcoin sebagai pelengkap aset emas, karena Bitcoin memiliki persediaan terbatas, pasokan jelas dan transparan. Selain itu perlu cara yang kompleks untuk diproduksi dan hampir tidak mungkin untuk mengubahnya. Bitcoin akan mencapai setengah kapitalisasi pasar emas, atau sekitar US$ 250.000 per BTC. Tetapi itu bisa memakan waktu puluhan tahun,” katanya, dilansir dari Barron's.
Baca juga: Terjun Bebas, Harga Bitcoin Makin Bikin Ketar-Ketir  
Ia menegaskan, menuju skenario positif itu, investor institusional dan pemerintah yang mengambil peran. “Bitcoin memiliki apresiasi harga lebih lanjut dengan adopsi besar dari perusahaan dan pemerintah yang akan meningkat setiap tahun. Dunia akan melihat Bitcoin sebagai aset yang berguna,” tegasnya.
Menyinggung perbandingan apresiasi Bitcoin dengan emas, ia melihat Bitcoin sebagai pelengkap aset investasi. “Orang yang membeli emas, tetap juga akan membeli Bitcoin dan kita berada di fase siklus adopsi itu dan ada kenaikan lebih lanjut,” tutup Jan.
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Blockchainmedia
Berita Terkait
Bitcoin Cs Ambruk, Dear Investor Tetap Tenang Yah Guys…
Ini Dia Biang Kerok Runtuhnya Pasar Aset Kripto….
Nyangkut, Apa yang Harus Dilakukan Investor Bitcoin?
Blockware: 8 Tahun Lagi 10% Penduduk Dunia Gunakan Bitcoin
Terpopuler
01
Harga Saham GOTO Melesat, Ternyata Gara-gara Ini
Senin, 13 Juni 2022 | 10:28 WIB
02
Kalau Sahamnya Anjlok, Lo Kheng Hong Cut Loss Tidak?
Senin, 13 Juni 2022 | 16:13 WIB
03
Harga Saham Melesat 340%, Ini Rencana Besar WIR Asia (WIRG)
Minggu, 12 Juni 2022 | 23:23 WIB
04
Lokal Lepas Saham, Asing Tampung! Ini Saham-sahamnya…
Senin, 13 Juni 2022 | 12:04 WIB
05
Bos Bukalapak (BUKA) Borong Saham Perseroan di Rp 300
Senin, 13 Juni 2022 | 12:59 WIB
Terkini
Reshuffle Kabinet, PDIP: Mustahil Kader Kami Diganti
Selasa, 14 Juni 2022 | 18:49 WIB
Penjualan Mobil Astra International (ASII) Turun 18,72% pada Mei 2022
Selasa, 14 Juni 2022 | 18:47 WIB
Jangan Khawatir, Pemerintah dan Pertamina Jamin Ketersediaan BBM dan LPG Subsidi
Selasa, 14 Juni 2022 | 18:44 WIB
Inilah Beberapa Indikator Pemicu Kenaikan Kasus Covid-19
Selasa, 14 Juni 2022 | 18:37 WIB
Begini Keputusan Rapat Umum Pemegang Efek Beragun Aset Mandiri GIAA01
Selasa, 14 Juni 2022 | 18:32 WIB
Copyright ©2022 Investor Daily. All Rights Reserved

source