Jakarta, CNBC Indonesia – World Health Organization (WHO) mengumumkan angka resmi jumlah korban pandemi Covid-19 selama kurun 2020-2021. Berdasarkan data lembaga ini, ada sekitar 14,9 juta orang, atau dalam kisaran lebih luas yakni 13,3-16,6 juta orang, meninggal akibat pandemi.

Angka tersebut diambil dari kasus kematian yang terkait langsung, dan diduga dipengaruhi pandemi Covid-19. Data dikumpulkan WHO sejak 1 Januari 2020-31 Desember 2021.

Mengutip Channel News Asia, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut data ini harus menjadi rujukan bagi semua negara agar mulai menyediakan sistem kesehatan yang tangguh dan kuat ke depannya.

“Data ini tidak hanya menunjukkan dampak besar pandemi, tapi juga gambaran besarnya kebutuhan dunia untuk berinvestasi di sistem kesehatan yang lebih kuat, sehingga bisa efektif berjalan selama masa krisis berlangsung, kata Tedros, dikutip Kamis (5/5/2022).

WHO telah menetapkan status Covid-19 sebagai pandemi sejak 30 Januari 2020. Sejak saat itu, kasus kematian langsung pun tidak akibat penyakit ini terus bermunculan setiap harinya di hampir semua negara.

Angka laporan WHO mengenai jumlah kematian akibat Covid-19 lebih tinggi dibanding angka yang dimiliki tiap negara. Jika dibandingkan, jumlah kematian akibat Covid-19 yang dicatat hampir semua negara di dunia mencapai 6,24 juta kasus per hari ini.

Data WHO di atas memasukkan angka korban jiwa yang harus meregang nyawa karena tidak bisa mengakses layanan dan fasilitas kesehatan akibat tekanan pandemi. Menurut lembaga ini, 84% dari total selisih angka kematian akibat Covid-19 yang dicatat lembaga ini terkonsentrasi di kawasan Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika.

Organisasi ini juga menunjukkan lebih banyak pria yang meninggal akibat Covid-19 (57%) dibanding wanita (43%).

source