“Saya tidak tahu kalau sampai sekarang belum dibayar,” tutur Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Jumat (1/4/2022).
Menurut dia, pihaknya selektif dalam memproses pencairan insentif nakes dengan ketat. Jumlah penerima harus dipastikan, dokumen administrasi dibenahi.
“Awal Maret infonya sudah oke semua. Segera kami tindaklanjuti,” bebernya.
Kabag SDM RS Regional dr. Hasri Ainun Habibie, Abd. Risal menyampaikan, penerima insentif sebanyak 158 nakes. Dananya sudah lama disiapkan, namun proses pencairannya ada tahapan.
“Tahapannya sudah ada di bagian hukum dan akan ke Sekkot dan kemudian Wali Kota,” papar dia.
Risal menjelaskan besaran insentif nakes bervariasi. Bagi nakes lulusan SMA menerima Rp 950 ribu, lulusan D3 menerima Rp 1.050.000 dan lulusan S1 menerima Rp 1.150.000.
“Salah satu faktor telat belum ada SK Wali Kota Parepare. Itu salah satu syarat utama untuk bisa dicairkan,” tutur Risal.
Sementara DPRD Parepare mendesak agar manajemen segera membayarkan. Apalagi sudah menunggak hingga 3 bulan.
“Ini kami dengar info tenaga kesehatan di RS Hasri Ainun belum dibayar selama tiga bulan. Ini butuh perhatian,” ungkap Anggota Komisi 3 DPRD Parepare, Kamaluddin kepada detikSulsel, Jumat (1/4).
Namun dia mengaku mendapatkan informasi prosesnya sementara berjalan. Namun tahapan birokrasinya terlalu panjang.
“Pada akhirnya yang tidak insentif pasti jengkel. Inikan bisa berdampak. Kita minta segera selesaikan. Kasian itu nakes kita,” jelasnya.

Simak Video “Menkes soal Tunggakan Insentif Nakes Covid-19: Dibayarkan Tahun Ini
[Gambas:Video 20detik]
(sar/tau)

source