“Jembatan Sumpang Minangae sudah berat bebannya. Sering juga macet di sana. Konstruksinya juga ada yang berlubang,” ujar Ketua Komisi III DPRD Parepare, Ibrahim Suanda kepada detikSulsel, Selasa (23/3/2022).
Pihaknya mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare untuk segera menghadirkan jembatan kembar di Kecamatan Bacukiki Barat. Dengan harapan mengurangi beban jembatan Sumpang Minangae yang telah berusia puluhan tahun.
“Maka memang perlu ada jembatan baru yang mengurai beban dan kemacetan di Jembatan Sumpang Minangae,” tambah dia.
Politisi PAN ini berharap Pemkot Parepare dapat segera membangun jembatan kembar. Apalagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah memberikan bantuan keuangan untuk membangun jembatan kembar.
“Kita mendukung agar jembatan kembar yang direncanakan Pemkot Parepare dapat segera dikerjakan. Jadi akan jadi alternatif dalam mengurai kemacetan,” paparnya.
Dihubungi terpisah, Plt Kadis PUPR Parepare Samsuddin Taha menuturkan, pengerjaan jembatan kembar Sumpang Minangae ditarget dimulai di semester pertama 2022.
“Jembatan kembar itu artinya kita mau itu jembatan sama jembatan di Sumpang Minangae. Lokasinya kan cukup berdekatan. Insyaallah semester satu ini kita kerjakan supaya dapat selesai tahun ini dan digunakan masyarakat,” ungkap dia, Selasa (22/3).
Samsuddin menjelaskan anggaran awal yang diajukan ke Pemprov Sulsel untuk jembatan kembar tersebut sebesar Rp 33 miliar. Namun yang disetujui Pemprov hanya Rp 29 miliar.
“Waktu HUT Kota Parepare kan Pak Gub (Andi Sudirman Sulaiman) berikan bantuan keuangan Rp 30 miliar. Itu Rp 29 miliar untuk jembatan kembar. Sisanya Rp 100 juta bantuan pencegahan stunting,” bebernya.
Samsuddin yang juga Kepala Bappeda Kota Parepare ini menambahkan, konsep awal jembatan kembar akan dibangun empat lajur. Akan tetapi karena bantuan keuangan Pemprov Sulsel hanya Rp 29 miliar, maka konsep jembatan berubah menjadi dua lajur saja. Panjang jembatan ditarget 120 meter dengan lebar jembatan 7 meter.
“Tentu kita bersyukur ada bantuan. Karena anggaran yang disetujui Rp 29 miliar maka kita yang akan menyesuaikan konsep dengan keuangan yang tersedia,” bebernya.
Pihaknya mengaku belum bisa memberikan penjelasan kapan tepatnya jembatan tersebut akan dikerjakan. Tahap awal anggaran bantuan keuangan harus dimasukkan ke APBD Parepare 2022 terlebih dahulu.
“Kita mau masukkan sebagai anggaran parsial dulu bantuan Rp 30 miliar itu. Karena kan kita sudah selesai bahas APBD 2022 baru kita dapat bantuan keuangan. Yang jelas kita akan minta diselesaikan tahun ini,” ucap Samsuddin.
Pemkot Parepare melalui bantuan keuangan Pemprov Sulsel tahun 2021 senilai Rp 10 miliar telah digunakan pembangunan jalan lingkar tengah (Swaka Alam Lestari) sepanjang 1,3 Km. Jembatan kembar akan dibangun di ujung jalan lingkar tersebut.
Simak Video “Antisipasi Hepatitis Akut Misterius, Sejumlah RS Siapkan Ruang Khusus“
[Gambas:Video 20detik]
(sar/nvl)