Kalo dilihat wacana yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan bahwa tidak ada hubungannya merebaknya Kasus Hepatitis Akut pada Anak dengan Vaksinasi Covid-19 sebenarnya *AGAK ANEH*. WHO sudah mengemukakan hipotesis bahwa hepatitis akut ini disebabkan *adenovirus*. Tapi, mengapa bisa menyebar cepat ke berbagai negara di Eropa, lalu sampai juga ke Indonesia?
Salah satu kemungkinan kuatnya: menyebar lewat vaksin karena ada vaksin-vaksin yang mengandung adenovirus hidup. Salah satunya, merk AZ. Jadi yang beresiko terkena hepatitis akut ini bukan cuma anak-anak dan mereka yang sudah divaksin AZ juga beresiko
Itulah sebabnya, yang dipersoalkan seharusnya bukan “sudah divaksin atau belum” *TAPI MENGAPA SEJAK AWAL TIDAK DITELITI DULU?* Bukankah vaksin tsb bisa disuntikkan dulu ke kelinci/tikus, lalu cek, apa benar tidak ada timbul penyakit lain yang dimunculkan seperti kata pabriknya? Mengapa klaim dari pabrik diterima begitu saja?
Tapi… yang sudah terjadi, ya mau diapakan lagi, sudah lewat. Tinggal tunggu saja, mereka yang bertanggung jawab (yang seharusnya meneliti dan melindungi) pasti akan menerima karmanya.
Yang penting ke depannya: Kita harus belajar dan mandiri, perhatikan apa yang akan dimasukkan ke tubuh, pilih yang aman, jangan percaya begitu saja pada apa kata pabrik.
Pendapat diatas dari Ahli virologi yang memang menguasai seluk beluk virus bukan dari ahli epidemiologi dan dokter spesialis penyakit anak. Dibawah ini adalah video youtube dari ahli virologi tersebut :
Pertanyaan-pertanyaan penting yang ada di benak masyarakat didiskusikan di dalam video ini ((Di video tersebut ada percakapan antara dr. Samuel L. Simon SpKK (beliau ini dokter senior banget, beliau konsultan dan staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di RS Kepresidenan, RSPAD Gatot Subroto) dengan drh. Indro (virolog)))
“mengapa anak-anak yang kena, kan mereka tidak divaksin AZ?”
“mengapa ada kasus kematian, ini akibat salah penanganan, atau virusnya ganas?”
“peluang kesembuhan gimana?”
“kalau sudah terlanjur vaksin AZ, gimana?”
*Semua jawabanya terulas di video ini*