Supervisor Pelabuhan Nusantara Parepare Muhammad Yasin mengatakan selama beberapa bulan terakhir penumpang yang keluar dan masuk di pelabuhan memang lebih ramai terutama menjelang Ramadan. Ada kenaikan jumlah penumpang mencapai 10%.
“Tampak ada peningkatan penumpang. Jadi dulu misalnya 1.000 penumpang per hari, sekarang bisa sampai 1.500 penumpang per hari,” bebernya.
Yasin menjelaskan lonjakan penumpang terjadi karena sudah ada kelonggaran dari pemerintah. Sebelumnya dua tahun terakhir masyrakat dilarang mudik akibat kasus COVID-19 yang belum stabil.
“Tentu karena pemerintah juga sudah izinkan mudik, maka banyak masyarakat manfaatkan itu. Tahun-tahun sebelumnya kan dilarang mudik,” jelasnya.
Kendati begitu, para penumpang yang hendak mudik juga tetap harus memenuhi syarat. Mereka diwajibkan sudah menerima suntikan vaksin dosis ketiga atau booster.
“Itu juga kan nanti diwajibkan booster untuk bisa mudik, jadi sebelum berlaku mereka yang baru vaksin kedua pilih percepat mudik,” bebernya.
Yasin memprediksi puncak arus mudik akan terjadi sepekan menjelang Lebaran atau H-7. Pihaknya memastikan Pelabuhan Nusantara Parepare siap dalam menyambut penumpang baik saat mudik maupun arus balik.
“Pelabuhan Nusantara Parepare memang termasuk pelabuhan yang sibuk dan banyak penumpang. Kita pastikan penerapan prokes sesuai dengan regulasi pemerintah,” kata dia.

Simak Video “Suasana Pelabuhan Parepare Usai Pemberlakuan Bebas Tes Antigen-PCR
[Gambas:Video 20detik]
(asm/nvl)

source