Jakarta, CNBC Indonesia – Semua manusia tentu mengharapkan suatu kemudahan dalam segala hal, terlebih ketika ingin menerima haknya. Termasuk peserta Program JKN-KIS dalam menerima pelayanan kesehatan yang merupakan haknya. Itulah yang dialami Jecklin Jansen (28) seorang perempuan yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen PPU di tempatnya bekerja yang beralamat di Keluharahn Pall 2 Kota Manado.
Sempat dirawat di fasilitas kesehatan, Jeklin merasa puas dan dimudahkan saat mendapatkan pelayanan kesehatan. “Hanya dengan menunjukan kartu JKN-KIS, maka semua administrasi sudah terselesaikan. Saya merasa sangat dimudahkan, itulah gambaran pelayanan yang saya terima ketika menerima pelayanan di fasilitas kesehatan,” ujar Jecklin di Jakarta, Jumat (16/7/2021).
Jecklin juga mengaku sangat terbatu dengan adanya aplikasi Moile JKN. Dia sudah memanfaatkan beberapa fitur di aplikasi Mobile JKN sehingga itu membantunya dalam melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan.
“Sekarang BPJS Kesehatan sudah sangat berkembang. Dengan adanya aplikasi Mobile JKN, saya tidak perlu lagi membawa kartu JKN-KIS kemana-mana karena sudah ada kartu digital di dalamnya. Sekali lagi, harapan saya bisa sesuai ekspektasi, saya merasa sangat dimudahkan bersama JKN-KIS,” ungkap Jecklin.
Jecklin menambahkan, secara langsung atau pun tidak langsung, Program JKN-KIS dapat menjadi alat pengendali keuangan sekaligus investasi kesehatan bagi setiap peserta.
“Ketika mempunyai kartu JKN, saya tidak perlu lagi menyimpan uang untuk dana darurat manakala sakit yang menimbulkan biaya kesehatan. Uang tersebut sekarang bisa saya alokasikan untuk hal-hal lainnya tanpa khawatir karena sudah mempunyai akses pengobatan gratis dan berkualitas dengan menggunakan kartu JKN,” tambah Jecklin.
Melihat perkembangan teknologi saat ini, Jecklin juga menyampaikan harapan kepada masyarakat yang harus berhati-hati terhadap hoax atau berita bohong yang beredar mengenai BPJS Kesehatan dan Program JKN-KIS agar tidak terjebak pada stigma negatif yang tidak berdasar.
“Ayo kita lebih berhati-hati dalam menerima berita, apalagi mengenai JKN-KIS karena sudah banyak sekali hoax yang beredar. Contohnya, ada salah satu isu yang beredar mengenai sangat susah menerima pelayanan kesehatan jika menggunakan kartu JKN. Padahal saya sebagai pengguna JKN-KIS selalu
merasa puas dan tidak pernah merasa dipersulit ketika menerima hak saya di rumah sakit. Baiknya kita merasakan atau membuktikan sendiri agar supaya tidak termakan hoax,” tutup Jecklin.