Sunday, 21 Syawwal 1443 / 22 May 2022
Sunday, 21 Syawwal 1443 / 22 May 2022

Sabtu 23 Apr 2022 00:35 WIB
Red: Esthi Maharani
Serangan pemukim Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa “tidak akan mengubah karakter Islamnya,” kata Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh
REPUBLIKA.CO.ID., GAZA —  Serangan pemukim Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa “tidak akan mengubah karakter Islamnya,” kata Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh pada Kamis (21/4/2022).

Dalam sebuah pernyataan, Haniyeh mengatakan peristiwa baru-baru ini di Masjid Al-Aqsa akan “memperpendek umur penjajah (Israel) dan mereka pada akhirnya akan diusir dari tanah Palestina.”

Dia menambahkan bahwa penjajah Israel berkhayal bahwa mereka dapat mengubah status Islam Masjid Al-Aqsha dengan mendudukinya.

Lebih lanjut pemimpin Hamas memperingatkan bahwa, sama seperti warga Palestina yang menggagalkan pawai bendera Israel yang direncanakan oleh kelompok radikal Israel pada Rabu, mereka juga akan menggagalkan upaya penyusupan di kompleks masjid.

Dia menekankani “Kami masih di awal pertempuran.”

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak awal April di tengah kebijakan penangkapan oleh pasukan Israel yang berulang di Tepi Barat.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut area tersebut sebagai Temple Mount, dan mereka mengatakan bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Negara ini mencaplok seluruh kota pada 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Serangan berulang terhadap jamaah Muslim di Masjid Al-Aqsa selama hari-hari Ramadhan telah menyebabkan ketegangan yang meluas di dunia Muslim.

Para pemimpin Muslim mengintensifkan upaya diplomatik mereka dalam beberapa hari terakhir untuk mengakhiri permusuhan terhadap Muslim di wilayah Palestina yang diduduki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter bahwa dia menyampaikan kesedihannya atas jatuhnya korban luka lebih dari 400 warga Palestina dan kematian 18 orang, termasuk anak-anak, dalam peristiwa yang terjadi di Tepi Barat dan Masjid Al-Aqsa sejak awal bulan Ramadhan.

Menyatakan dirinya sedih atas aksi kelompok-kelompok fanatik Yahudi di Masjid Al-Aqsa pada hari Minggu dan Senin, Erdogan mengulangi seruannya kepada semua orang untuk melakukan upaya terbaik demi menjaga status dan kesucian tempat yang diberkati ini [Masjid Al-Aqsa].”

 
Dia menambahkan bahwa penjajah Israel berkhayal bahwa mereka dapat mengubah status Islam Masjid Al-Aqsha dengan mendudukinya.
Lebih lanjut pemimpin Hamas memperingatkan bahwa, sama seperti warga Palestina yang menggagalkan pawai bendera Israel yang direncanakan oleh kelompok radikal Israel pada Rabu, mereka juga akan menggagalkan upaya penyusupan di kompleks masjid.
Dia menekankani “Kami masih di awal pertempuran.”
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak awal April di tengah kebijakan penangkapan oleh pasukan Israel yang berulang di Tepi Barat.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut area tersebut sebagai Temple Mount, dan mereka mengatakan bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Negara ini mencaplok seluruh kota pada 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Serangan berulang terhadap jamaah Muslim di Masjid Al-Aqsa selama hari-hari Ramadhan telah menyebabkan ketegangan yang meluas di dunia Muslim.
Para pemimpin Muslim mengintensifkan upaya diplomatik mereka dalam beberapa hari terakhir untuk mengakhiri permusuhan terhadap Muslim di wilayah Palestina yang diduduki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter bahwa dia menyampaikan kesedihannya atas jatuhnya korban luka lebih dari 400 warga Palestina dan kematian 18 orang, termasuk anak-anak, dalam peristiwa yang terjadi di Tepi Barat dan Masjid Al-Aqsa sejak awal bulan Ramadhan.
Menyatakan dirinya sedih atas aksi kelompok-kelompok fanatik Yahudi di Masjid Al-Aqsa pada hari Minggu dan Senin, Erdogan mengulangi seruannya kepada semua orang untuk melakukan upaya terbaik demi menjaga status dan kesucian tempat yang diberkati ini [Masjid Al-Aqsa].”

Dapatkan Update Berita Republika
Kemenparekraf Berpartisipasi pada ATM Dubai 2022, Bangkitkan Ekonomi dan Buka Lapangan Kerja
Investasi di Perusahaan Digital Bentuk Ekosistem, Ciptakan Strategic Business Jangka Panjang
BTC Tetap Tangguh Meski di Level $30.000, Simak Pendapat Para Ahli Kripto!
Dorong Transaksi Nontunai, Bank Mandiri Gandeng BPD Banten
DEWG G20 Berupaya Atasi Kesenjangan Digital
Kajian Alquran

Alquran memuat kurang lebih 70 kisah yang sarat dengan hikmah
Musik

Bagi Yasashi, perempuan Indonesia harus terus mengobarkan semangat kesetaraan.
Infografis Olahraga

Liverpool akan memastikan gelar juara musim ini dengan menjamu Wolves
Tips

Pemilik masalah lambung sering dikasih obat Antasida untuk mengatasinya.
Sains Trendtek

Starliner Boeing berlabuh pada Jumat (20/5/2022) malam.
10 PHOTO
9 PHOTO
4 PHOTO
7 PHOTO
4 PHOTO
Ahad , 22 May 2022, 03:29 WIB
Sabtu , 21 May 2022, 23:42 WIB
Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
newsroom@rol.republika.co.id (Redaksi)
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id (Marketing)
Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved

source