Peristiwa mengerikan itu dialami Bakri saat membersihkan lahan PT. Inhutani di Tanah Kulang, Dusun Pakkolompo, Desa Borisolla, Kecamatan Parangloe, Gowa pada Sabtu (14/5). Bakri yang datang bersama dengan tiga rekannya lantas berpencar.
“Korban berteman tiga orang rekannya bagi letak lokasi yang sudah ditentukan,” ungkap Kapolsek Parangloe Iptu Mudatsir dalam keterangannya, Minggu (15/5/2022).
Korban Bakri yang asyik membersihkan lahan tiba-tiba diserang ular piton tersebut. Bakri akhirnya digigit berkali-kali.
“Korban tak melihat keberadaan ular piton yang ada di sekitar lalu menyerang korban dari arah belakang dengan cara menggigit korban pada bagian punggung kanan dan lengan sebelah kanan,” jelas Mudatsir.
Nasib baik bagi korban yang langsung ditolong oleh rekan-rekannya. Ular piton itu langsung ditebas hingga mati.
“Korban meringis kesakitan dan berteriak minta tolong. Beruntung rekannya datang menolong dengan cara memukul tubuh ular itu dengan ranting pohon, lalu ditebas dengan senjata tajam hingga ular itu mati,” katanya.
Menurut Mudatsir, ular piton tujuh meter itu memang berusaha membunuh korban. Tapi ular piton itu dengan mudah dilumpuhkan oleh rekan korban.
“Ular piton itu berupaya (nyaris) membunuh. Rekan korban (menolong) dengan memukul menggunakan ranting pohon dan memarangi ular pada bagian punggung yang menyebabkan lemah tidak berdaya,” jelasnya.
Setelah itu, Bakri dibawa ke Puskesmas Parangloe dan dirujuk ke RS Yapika untuk memastikan bahwa racun di dalam bekas gigitan ular itu sudah keluar dari tubuh korban Bakri.
“Hal itu guna mengantisipasi adanya sisa racun yang ada pada bekas gigitan ular pada badan korban dan mendapat 10 jahitan. Sementara korban sudah kembali ke rumahnya,” tambahnya.

Simak Video “Rumah Warga Parepare Kemasukan Ular Piton Raksasa, Begini Penampakannya!
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/nvl)

source