“Itu masih banyak yang Plt Kepsek. Ini tentu patut kita sesalkan sebab selama ini Pak Wali selalu bilang dia menerapkan taat asas dan taat aturan,” ungkap Ketua Fraksi Nasdem DPRD Parepare, Yasser Latief kepada detikSulsel, Jumat (18/3/2022)
Yasser menuturkan semestinya kalau sudah memenuhi syarat untuk menjadi kepala sekolah definitif, sebaiknya mereka segera dilantik. Jangan dibiarkan nasib mereka tak jelas.
“Poinnya, jika memenuhi syarat segera lantik. Jangan biarkan banyak Plt Kepsek karena tentu beda jika dia definitif,” bebernya.
Yasser meminta agar Wali Kota Parepare, Taufan Pawe dapat fokus untuk bekerja. Ia memaklumi kesibukan Taufan sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel, tetapi seharusnya sudah mampu memilih mana prioritas yang harus segera diselesaikan.
“Kita butuh waktunya Pak Wali untuk fokus. Kami paham dia ketua DPD I Golkar Sulsel. Saya yakin Pak Wali paham skala prioritas sehingga pekerjaan di luar sebagai Wali Kota Parepare tidak mengganggu kinerjanya. Masalah harus segera untuk dieksekusi agar tak berlarut-larut,” tegasnya.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Arifuddin Idris mengaku ada 41 Plt Kepsek saat ini. Rinciannya 37 di tingkat SD dan 4 dari SMP.
“Iya memang masih banyak. Ada 41 yang masih Plt. Kan Pak Wali sampaikan tinggal menunggu waktu. Kita tunggu waktunya Pak Wali untuk melantik,” jelasnya.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe yang dikonfirmasi terkait masih banyaknya Kepsek berstatus Plt mengaku baru mendengar kabar tersebut. Ia menegaskan urusan tersebut berada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare.
“Itu domain Dikbud untuk melakukan evaluasi dan penilaian (status Plt Kepsek),” jelasnya.
Saat ditegaskan bahwa Dikbud Parepare telah mengaku telah menyerahkan hasil evaluasi dan penilaian, ia melanjutkan jika seperti itu maka tidak butuh waktu lagi mereka akan dilantik.
“Saya kira ini soal waktu saja kalau begitu. Insyaallah segera kita selesaikan,” urainya.
Ketua Lembaga Pengkajian Edukasi Komunikasi dan Masyarakat (Lapekom) Kota Parepare, Zaid Zainal menuturkan kondisi para Plt Kepsek ini sangat miris. Sebab mereka bekerja dengan jabatan ganda tetapi gaji mereka hanya satu. Mereka hanya digaji sebagai guru, tetapi tidak mendapat tunjungan sebagai Plt Kepsek.
“Dari Plt Kepsek itu, ada yang setahun bahkan ada yang sampai dua tahunan jadi Plt Kepsek. Padahal kan idealnya hanya 6 bulan saja itu Plt. Kalau sudah lebih, itu kasian sekali ,” jelasnya.
Simak Video “Mengenal Nurhali, Kepala Sekolah di Tangerang Berharta Rp 1,6 T“
[Gambas:Video 20detik]
(tau/hmw)