Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 menganggarkan dana Rp 255,3 triliun untuk bidang kesehatan. Namun dengan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang belum berakhir, angka itu masih mungkin naik lagi.
“Anggaran kesehatan 2022 adalah Rp 255,3 triliun. Terdiri dari belanja K/L 41,7%, non K/L 31,8%, dan TKDD 26,5%,” kata Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, dalam jumpa pers Keterangan RAPBN 2022, Senin (16/8/2021).
Akan tetapi, Sri Mulyani memperingatkan anggaran itu mungkin bisa naik. Anggaran keseharan akan mengikuti perkembangan penanganan pandemi Covid-19.
Tahun ini, Sri Mulyani memperkirakan realisasi anggaran kesehatan akan mencapai Rp 326,4 triliun. Naik dibandingkan pagu awal yaitu Rp 169,7 triliun.
“Outlook 2021 tumbuh 89,5% dibandingkan realisasi 2020. Utamanya untuk melayani penanganan pandemi,” lanjut Sri Mulyani.
Sementara anggaran kesehatan 2022 diperkirakan naik 22,7% dibandingkan 2019, kondisi sebelum pandemi. Ini karena kenaikan alokasi iuran JKN dan anggaran reformasi sistem kesehatan.