6 Fakta Menarik Parepare, Kota di Sulawesi Selatan Tempat Kelahiran Presiden Habibie
KOMPAS.com – Kota Parepare merupakan salah satu kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan yang berjuluk Kota Bandar Madani.
Kota Parepare berada di kawasan Selat Malaka yang menghubungkan jalur lalu lintas laut dari Jawa Makassar, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Maluku.
Luas wilayah Kota Parepare sekitar 99,33 kilometer persegi, dengan total penduduk 145.178 jiwa berdasarkan data tahun 2019.
Berikut fakta menarik Kota Parepare yang harus diketahui:
Sebelum menjadi kota seperti saat ini, wilayah Parepare merupakan daerah perbukitan.
Wilayah tersebut berupa semak belukar yang diselang-selingi oleh lubang-lubang tanah yang miring.
Semak belukar ini tumbuh secara liar dan tidak teratur dari bagian utara (Cappa Ujung) hingga ke daerah selatan kota.
Berdasarkan catatan sejarah, Kota Parepare dahulu terdapat dua kerajaan, yaitu Kerajaan Soreang dan Kerajaan Bacukiki.
Kerajaan Soreang dbangun oleh seorang anak raja dari Kerajaan Suppa pada abad XIV. Sedangkan Kerajaan Bacukiki baru didirikan pada abad XV.
Parepare merupakan kata dalam bahasa Bugis yang berarti Kain Penghias, yang digunakan pada banyak acara seperti pernikahan.
Arti kata Parepare ini salah satunya terdapat dalam buku sastra lontara La Galigo yang disusun oleh Arung Pancana Toa.
Kata Parepare ditulis dalam beberapa tempat seperti berbunyi “pura makkenna linro langkana Parepare”.
Kalimat tersebut berarti “kain penghias depan istana sudah dipasang”.
Selain berarti kain penghias, kata pare juga merujuk pada pelabuhan sebagaimana perkataan Raja Gowa saat berkunjung ke daerah tersebut.
Disebutkan, sekitar abad XVI, Raja Gowa IX pernah berkunjung ke Kerajaan Bacukiki dan Kerajaan Soreang.
Dalam perjalanan di antara dua kerajaan itu, Raja yang ahli strategi sangat tertarik dengan pelabuhan yang ada di sana.
Sang raja lantas berujar “bajiki ni pare” yang artinya pelabuhan di kawasan ini dibuat dengan baik.
Kota Parepare merupakan tempat kelahiran Presiden RI ke-3, BJ Habibie. Dia lahir di Parepare pada tanggal 25 Juni 1936.
Habibie merupakan presiden RI pertama yang lahir bukan dari Pulau Jawa, dan merupakan presiden pertama di era Reformasi.
Sebelum jadi presiden, Habibie merupakan wakil preisden ke-7 yang mendampingi masa jabatan terakhir Presiden Soeharto.
Habibie dikenal sebagai sosok yang cerdas, dan menginisiasi pembuatan pesawat karya dalam negeri bernama N250 Gatotkaca.
Penduduk Kota Parepare pada tahun 2019 mencapai 145.178 jiwa, yang menghuni daerah seluas 99,33 kilometer persegi.
Penduduk Kota Parepare terdiri dari beragam etnis, mulai dari Bugis, Makassar, Mandar, Toraja, Tionghoa, dan sebagainya.
Bahasa resmi instansi pemerintahan yang digunakan di Kota Parepare adalah bahasa Indonesia.
Namun demikian, bahasa daerah yang banyak digunakan di kota ini adalah bahasa Bugis, khususnya dengan dialek Parepare.
Kota Parepare memiliki sejumlah bangunan yang telah ditetapkan menjadi situs cagar budaya.
Cagar budaya adalah sebuah benda fisik yang merupakan bagian dari warisan budaya suatu kelompok atau masyarakat.
Barang atau benda fisik itu bisa berbentuk bangunan bersejarah, karya seni, situs arkeologi, perpustakaan, bahkan museum.
Cagar budaya di Parepare antara lain Makam Batu Lacincing, Makam Arung Matoa Wajo, Makam Wentenri Leleang.
Lalu Leang Karunrung, Situs Bunker Jepang, Situs Bunker Bahan Bakar Jepang, Gudang Mesiu, Hotel Siswa, Rumah Kodok, Lapas Lama, Kantor Pos Pertama.
Kemudian GBIP Imanuel, Masjid Tua Bacukiki, dan Tangsi Belanda.
Kota Parepare memiliki sejumlah tempat wisata, salah satunya Pantai Lumpue, yang sangat digemari masyarakat.
Pantai Lumpue berada di Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Lokasi pantai ini berdekatan dengan fasilitas umum seperti masjid dan puskesmas, serta rumah-rumah dari bambu yang bisa disewa oleh pengunjung.
Selain Pantai Lumpue, tempat wisata di Parepare lainnya ada Kebun Raya Jompie, yang dibangun sejak tahun 1920.
Kebun Raya Jompie memiliki luas mencapai 13,5 hektare, dan menawarkan sejumlah destinasi wisata seperti kolam renang, area perkemahan, hingga suasana hutan.
Tak hanya itu, Parepare juga memiliki tempat wisata lain seperti Terumbu Karang Tonrangeng, Waterboom, River Ladoma, Pantai Mattirotasi, Sumur Jodoh Soreang, dan sebagainya.
Sumber:
Pareparekota.go.id
Sulselprov.go.id
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Kunjungi kanal-kanal Sonora.id
Motivasi
Fengshui
Tips Bisnis
Kesehatan
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.