Hari besar keagamaan Islam merupakan perayaan tahunan yang selalu diperingati oleh umat muslim di seluruh dunia. Setidaknya, ada 5 peringatan tahunan yang selalu diramaikan oleh muslim di Indonesia.
Hari besar keagamaan sendiri merupakan sebuah hari yang diperingati atau diistimewakan berdasarkan keyakinan seseorang. Konteksnya bagi muslim, hari-hari itu mempunyai makna atau fungsi yang penting bagi kehidupan dan mendekatkan diri pada Allah SWT, seperti yang dilansir dari Repository Raden Intan.
Adapun daftar hari besar keagamaan Islam yang akan diperingati pada tahun 2022 adalah sebagai berikut,
Hari besar keagamaan Islam yang pertama adalah Tahun Baru Hijriah. Sistem penanggalan Islam ini dibuat berdasarkan revolusi bulan terhadap bumi dan matahari. Sebab itu, kalender Hijriah juga kerap dikenal dengan nama kalender komariah atau kalender bulan.
Kalender ini menghitung durasi satu tahun berdasar 12 siklus sinodis bulan atau 12 fase ketika bulan menampakkan hilalnya. Sistemnya dimulai dari Ahad hingga Sabtu dan diawali dengan bulan Muharram hingga Zulhijah.
Melansir dari buku Di Balik 7 Hari Besar Islam oleh Muhammad Sholikhin, penetapan penanggalan Hijriah pertama kalinya dilakukan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Tepat 17 tahun setelah hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Mekah ke Madinah.
Permulaan tahun didasarkan pada masa hijrahnya Rasulullah SAW, sementara permulaan bulannya memakai sistem yang dipakai oleh masyarakat Arab menurut perhitungan komariah yakni bulan Muharram.
Terhitung dari peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Mekkah ke Madinah itu sampai saat ini kalender Hijriah sudah memasuki tahun ke 1443. Untuk tahun 2022, Tahun Baru Hijriyah atau 1 Muharram 1444 akan jatuh pada tanggal 30 Juli 2022.
Tahun Hijriah merupakan momen yang perlu diperingati tiap tahunnya. Salah satunya untuk menjaga kepribadian sejarah umat Islam.
Selanjutnya adalah peristiwa Isra Mi’raj yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Isra Miraj ini sendiri merupakan perjalanan malam yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha yang ditemani dengan Malaikat Jibril.
Peristiwa ini dianggap sebagai salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW, sebagaimana yang dijelaskan oleh Pakar Astronomis dan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Prof Thomas Djamaluddin melalui laman blog pribadinya,
Pasalnya, Isra Mi’raj tidak mungkin dapat dilakukan oleh manusia pada saat ini. Isra adalah perjalanan menembus ruang, sehingga Rasulullah bisa menempuh jarak Masjidil Haram di Makkah dan Masjidil Aqsa di Palestina dalam waktu singkat.
Sementara, Miraj adalah perjalanan menuju sidratul muntaha, tempat diterimanya perintah sholat.
“Isra Miraj bukan penerbangan biasa, antar negara, atau luar angkasa. Perjalanan Isra Miraj keluar dari dimensi ruang dan waktu yang biasa terjadi pada manusia,” ujar Prof Thomas.
Peristiwa ini juga disebut-sebut sebagai titik tolak diwajibkannya salat lima waktu bagi umat muslim.
Para ulama sepakat, Isra Mi’raj terjadi pada suatu malam 27 Rajab tahun kedelapan kenabian Nabi Muhammad SAW. Sebab itu, setiap 27 Rajab diperingati sebagai Hari Isra Mi’raj yang akan jatuh pada 28 Februari 2022.
Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Rasulullah SAW yang bertepatan pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah dalam kalender Hijriah. Berikut hadits yang menjelaskan peristiwa tersebut diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,
وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ
Artinya: “Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awwal, Tahun Gajah.”
Tahun Gajah terjadi 53 tahun sebelum Hijriah yang bisa ditulis sebagai -53 H. Jika dikonversi dalam penanggalan masehi, maka Nabi Muhammad SAW lahir pada 5 Mei 570.
Peristiwa ini selalu diperingati oleh umat muslim tiap tahunnya, semata-mata untuk menambah kecintaan pada Rasulullah SAW. Melalui kecintaan inilah nantinya yang bisa menjadi motivasi muslim untuk hidup sesuai sunnah dan ketentuan Al Quran.
Melansir laman resmi SMA Dwiwarna, peringatan Maulid Nabi Muhammad di tiap-tiap daerah di Indonesia dapat berbeda-beda, disesuaikan dengan tradisi masing-masing daerah. Maulid Nabi Muhammad tahun ini diperingati pada tanggal 8 Oktober 2022.
Hari besar keagamaan Islam selanjutnya adalah Idul Adha. Idul Adha merupakan salah satu tanggal penting dalam kalender Islam yang ditandai dengan puncak ibadah Haji di Mekkah, Arab Saudi.
Perayaan ini ditujukan untuk memperingati kepatuhan Nabi Ibrahim AS terhadap perintah Allah SWT untuk mengorbankan anaknya disembelih, sebagai bukti ketaatannya pada Allah SWT. Namun, saat itu Allah menggantinya dengan seekor domba.
Sebab itulah, Allah SWT memerintahkan umat muslim untuk menyembelih hewan qurban setiap tahunnya, sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al Kautsar ayat 2,
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Artinya: Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurban lah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).
Hari Raya Idul Adha setiap tahunnya diperingati pada tanggal 10 Dzulhijah atau bertepatan dengan 9 Juli 2022. Sebelum merayakan hari raya ini, umat muslim menjalankan ibadah puasa sunnah yang bernama Tarwiyah dan Arafah.
Pada perayaan hari besar ini pula, umat muslim menjalankan ibadah sunnah shalat Id. Kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban seperti apa yang pernah dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS.
Terakhir, ada Hari Raya Idul Fitri yang merupakan hari keagamaan Islam terbesar di Indonesia. Atau yang biasa disebut dengan Lebaran.
Idul Fitri disebut sebagai hari kemenangan bagi umat muslim dari seluruh dunia. Terutama bagi mereka yang telah menjalankan ibadah puasa satu bulan penuh pada bulan Ramadhan. Untuk itulah, hari raya ini biasanya dimaknai sebagai ungkapan syukur atas keberhasilan melawan hawa nafsu satu bulan penuh.
Hari besar ini juga selalu disertai dengan amalan salat Id. Setelahnya, bisa dilanjutkan dengan menyambung silaturahmi dengan orang terkasih. Tahun ini, Hari Raya Idul Fitri pada 1 Syawal bertepatan dengan pada tanggal 2 Mei 2022 dari kalender Masehi.
Setiap tahunnya, masyarakat Indonesia biasanya mempunyai tradisi yang selalu dilakukan tiap tahunnya. Seperti, budaya sungkeman, halal bihalal, atau pun berkirim kartu lebaran.
Pada dasarnya, semua hari besar keagamaan Islam diperingati untuk mempertebal rasa keimanan muslim kepada Allah SWT. Sekaligus sebagai wujud menjalankan amalan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

source